Tren traveling saat ini bukan hanya mengubah perilaku masyarakat tapi juga moda transportasi yang ada. Tak terkecuali kereta api.
"Zaman dulu kereta api hanya ada 3 kelas yaitu eksekutif, bisnis dan ekonomi. Tapi sekarang mulai ada pilihan-pilihan," ujar Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI di Jakarta Railway Center.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas eksekutif, PT KAI punya kereta priority dan sleeper yang dikelola oleh anak perusahaan, PT Kereta Api Wisata. Kereta dengan fasilitas VVIP ini dihadirkan untuk menjangkau pasar MICE dan kelas atas.
"Kini jenis kereta api disesuaikan dengan bermacam-macam penumpang. Bagi penumpang yang menjadikan traveling sebagai kesenangan, bisa pakai kereta luxury atau priority," jelas Edi.
Namanya saja kereta mewah, rute yang diberikan pun tak biasa. Pemesannya juga harus mem-booking satu gerbong untuk sekali perjalanan.
"Intinya, kalau kereta api reguler hanya untuk perjalanan. Kalau kereta wisata itu jual paket wisata, sehingga kereta ini bisa pergi ke rute mana saja tergantung dari pemesanan," ungkap Edi.
Selain rute yang tergantung pemesanan, kereta api wisata dilengkapi dengan interior mewah dan fasilitas individual.
"Kereta api wisata ini untuk traveler yang ingin mengadakan acara di perjalanan. Seperti reuni atau rapat," tutur Edi.
(bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!