Peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/11/2019) pagi. Pasokan air sengaja diputus karena adanya pekerjaan konstruksi di bandara tersebut.
Pemutusan aliran air di terminal 1 dan 2 bandara Haneda ini berakibat pada kenyamanan penumpang dan pemilik restoran yang menjalankan bisnisnya. Tidak ada air di toilet dan juga di restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, seorang penumpang yang akan menuju Okinawa berpendapat, "bandara adalah pintu gerbang ke Jepang, dan ini tidak memberikan citra baik bagi orang asing. Saya harap (pasokan air) akan segera pulih."
Untuk mengatasi hal tersebut, bandara menyediakan botol air di toilet untuk penumpang mencuci tangan. Kondisi ini telah dimulai sejak pukul 9 pagi waktu setempat. Hal ini terpaksa dilakukan karena ada pekerjaan konstruksi. Menurut badan yang ditugaskan pemerintah pusat untuk menyediakan air ke bandara, aliran air dihentikan setelah terdeteksi adanya kelainan pada kualitas air.
Pasokan air dikabarkan telah pulih di terminal 1 pada siang hari tetapi masih dihentikan untuk Terminal 2. Sementara itu seluruh penerbangan masih berjalan normal dan terminal internasional tidak terdampak penghentian pasokan air ini.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!