Kolaborasi MRT Munculkan Aneka Ruang Publik Keren

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kolaborasi MRT Munculkan Aneka Ruang Publik Keren

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 18 Nov 2019 10:30 WIB
Stasiun MRT Dukuh Atas (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Kolaborasi pihak MRT Jakarta dengan segenap stakeholder turut memunculkan aneka ruang publik bagi masyarakat. Di mana saja?

Beroperasi sejak 1 Maret 2019 lalu, MRT Jakarta fase 1 yang memanjang 16 Km dari Stasiun Lebak Bulus hingga Bundaran HI mulai mengubah Jakarta secara perlahan. Selain dari perpindahan budaya transportasi, sejumlah ruang publik pun muncul sebagai dampak dari hadirnya Stasiun MRT.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu pun diungkapkan oleh Operation and Maintenance Director MRT Jakarta, Muhammad Effendi pada presentasi bertajuk 'MRT Jakarta: Creating Collaboration to Become World Class,' di Gedung C, Depo MRT Jakarta Lebak Bulus.

"Semua area MRT tertata rapi ada comercial area agar kami ada impact positif dengan masyarakat, di mana stasiun itu berada kita punya impact dan meningkatkan ekonomi dan bisnis di Jakarta," ujar Effendi.

Kolaborasi MRT Munculkan Aneka Ruang Publik KerenOperation and Maintenance Director MRT Jakarta, Muhammad Effendi (Randy/detikcom)

Untuk informasi, pihak MRT Jakarta sendiri beroperasi di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Secara tak langsung, pihak MRT Jakarta telah berkolaborasi dengan pihak Pemprov untuk memajukan daerah.

"Di area-area ini akan dibuat tenant-tenant retail, iklan, ini jauh lebih besar yang akan kita dapat. Di situ pun kita akan membantu pemerintah Jakarta," ujar Effendi.




Lebih nyata lagi, pihak MRT Jakarta juga akan membuat Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi. Salah satu yang akan segera hadir ada di Dukuh Atas.

"Nanti Dukuh Atas kita akan mulai duluan jadi TOD pertama kita, nanti di jembatan kiri kanannya ada untuk jalan kaki, 2021 kantor MRT," bunyi bocoran dari Effendi.

Dari ke-13 Stasiun MRT yang telah ada, Stasiun Dukuh Atas memang jadi salah satu yang tampak terintegrasi. Dihimpun detikcom, Senin (18/11/2019), berikut bukti perubahannya di Jakarta:

1. Stasiun MRT Dukuh Atas

Disebut sebagai TOD pertama MRT Jakarta, Stasiun MRT Dukuh Atas telah begitu terintegrasi sesuai visi misinya. Turun di sana, traveler bisa lanjut ke moda transportasi lain seperti Kereta Railink Bandara, halte TransJakarta hingga Stasiun Sudirman.

Kolaborasi MRT Munculkan Aneka Ruang Publik KerenSpot budaya di Dukuh Atas (Rengga Sancaya/detikcom)
Bagi masyarakat, akses di sana pun kian mudah dengan disterilnya Terowongan Kendal untuk pejalan kaki dan ruang kreatif bagi publik. Belum lagi ada taman budaya yang Instagramable dan arena bermain skateboard yang jadi hasil kolaborasi bareng Pemprov DKI Jakarta.

2. Stasiun MRT Blok M

Di tahun 80-an, kawasan Blok M dikenal sebagai tempat muda-mudi menghabiskan waktu. Namun, pesonanya mulai redup dan seakan mati suri sejak munculnya aneka pusat perbelanjaan lain di Jakarta.

Kolaborasi MRT Munculkan Aneka Ruang Publik KerenM Bloc Space (Randy/detikcom)

Hanya ketika MRT Jakarta muncul, kawasan Blok M mulai berdenyut kembali. Stasiun MRT yang terkoneksi dengan Mal Blok M Square mulai memberi nafas baru bagi mal lawas itu. Mal yang tadinya sepi, mulai kembali diisi oleh tenant dan masyarakat.

Malah sekitar akhir bulan lalu, kawasan Blok M juga diramaikan oleh hadirnya M Bloc Space yang lahir dari kerjasama antara PT Peruri serta insan kreatif. Muda-mudi hingga orang tua pun mulai kembali ke Blok M.




3. Stasiun MRT Cipete

Dahulu, kawasan Cipete mungkin lebih dikenal sebagai kawasan pemukiman di Jakarta Selatan. Hanya semenjak muncul Stasiun MRT di sana, tiba-tiba kawasan itu disesaki oleh sejumlah kafe kekinian.

Kolaborasi MRT Munculkan Aneka Ruang Publik KerenKuliner di daerah Jaksel (Devi S. Lestari/detikcom)

Selain makin banyak tempat nongkrong, sejumlah UMKM seperti rumah makan kaki lima dan lainnya juga turut terangkat perekonomiannya oleh penumpang yang bepergian naik MRT.

Itulah sejumlah contoh dari kolaborasi MRT Jakarta dan dampaknya bagi masyarakat. Ke depan lewat fase II dan setelahnya, tentu kolaborasi itu akan kian meluas dan dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.


(rdy/krs)

Hide Ads