Unik, Pasar Wisata di Banyuwangi Sajikan Makanan Tempo Dulu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Unik, Pasar Wisata di Banyuwangi Sajikan Makanan Tempo Dulu

Ardian Fanani - detikTravel
Minggu, 23 Feb 2020 12:17 WIB
Pasar Koelon Tangsi
Foto: (Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi -

Pasar kuliner semakin berkembang di Banyuwangi. Semakin hari semakin banyak perkampungan yang membuka pasar wisata dengan berbagai segmentasi dan keunikannya.

Kali ini ada 'Koelon Tangsi'yang menyajikan makanan tempo dulu. Terletak di Jalan Raung, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Pasar wisata Koelon Tangsi diresmikan oleh anggota Komisi VI DPR RI, Sonny Tri Danaparamita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: (Ardian Fanani/detikcom)

Pasar Koelon Tangsi jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Barat kantor Polisi. Pasar kuliner ini menyuguhkan berbagai jajanan dan makanan serta minuman pada zaman dulu. Sebanyak 50 stand kuliner dikonsep seperti halnya pasar pada zaman perjuangan. Tak ketinggalan, lokasi foto instagramable dan pertunjukan kesenian meramaikan pasar tematik yang baru dibuka ini.

ADVERTISEMENT

"Nama Koelon Tangsi mengingatkan saya pada zaman dahulu, orang tua saya selalu mengenalkan rumah kita selalu menyebut Koelon Tangsi. Sehingga teringat masa kecil saat itu," ujar anggota Komisi IV DPR RI, Sonny Tri Danaparamita, Sabtu malam (22/2/2020) saat membuka pasar kuliner di Kecamatan Genteng ini.

Sonny mengaku setuju dengan banyaknya pasar wisata kuliner tematik yang terus berkembang di Banyuwangi. Menurutnya, Pemkab Banyuwangi sudah berkomitmen kuat untuk melestarikan seni dan budaya serta meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata lokal.

"Ini menyentuh langsung ke masyarakat. Perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat dengan adanya pasar kuliner tematik ini. Banyuwangi sudah menunjukkan DNA pariwisatanya. Dan ini memperkuat identitas Banyuwangi sebagai kota yang harus dikunjungi wisatawan," tambahnya.

Untuk kemajuan pasar wisata kuliner ini, kata Sonny, pihaknya memberikan apresiasi dengan memberikan bantuan dan memfasilitasi warga yang memiliki keahlian memasak jajanan kuliner untuk mendapatkan pelatihan. Selain itu juga siap memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

"Tentu hal baik ini harus diapresiasi. Dengan pelatihan kuliner bagi pasar wisata sangat diperlukan. Dan penguatan konsep tematik pasar juga dibutuhkan untuk menarik minat wisatawan datang dan menikmati makanan khas Banyuwangi ini," pungkasnya.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas juga menyambut baik dengan adanya pasar kuliner baru di Kecamatan Genteng. Hal ini bakal menambah keberagaman pasar tematik di Banyuwangi.

"Kami berterima kasih kepada Pak Sonny yang turun gunung membangun Banyuwangi dengan supportnya di kampung halaman. Dengan adanya pasar Koelon Tangsi, menambah khazanah destinasi kuliner. Saat ini kita memang menyentuh wisata kuliner untuk menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Kegiatan Pasar kuliner Koelon Tangsi disambut baik oleh wisatawan dan warga sekitar. Namun sayang, sebagian warga tak bisa mendapatkan kuliner karena sudah habis sebelum acara usai.

"Wah telat ternyata saya. Saya kehabisan makanan sebelum pembukaan tadi. Mudah-mudahan minggu depan ada lagi," ujar Tony, salah satu warga.




(elk/elk)

Hide Ads