Pertunjukan musik biasanya dimeriahkan oleh para fans berat yang datang dari berbagai penjuru wilayah. Tapi virus Corona membuat konser musik di Barcelona beda.
Dikutip dari Lonely Planet, teater legendaris di Barcelona, Gran Teatre del Liceu, kembali digelar Senin (22/6/2020) setelah ditutup karena pandemi Corona pada bulan Maret. Tapi, konser musik kali ini tak dihadiri oleh penonton, melainkan oleh pot tanaman berjumlah 2.292 buah.
Tanaman-tanaman itu memadati bangku auditorium, termasuk bagian balkon untuk pertunjukan musikal Kuartet UceLi yang menampilkan Crisantemi kadta Giamoco Puccini. Sementara itu, penonton yang mau menyaksikan pertunjukan bisa menikmatinya lewat streaming di rumah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, meletakkan tanaman di kursi penonton bukan tanpa alasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, memainkan musik untuk tanaman dapat mendorong pertumbuhannya lebih sehat.
![]() |
Seorang artis yang tampil di konser, Eugenio Ampudia, menjelaskan bahwa konser tersebut mencerminkan apa yang terjadi di Barcelona, juga Spanyol dan di seluruh dunia. Selama masa lockdown, ruang publik yang biasanya ramai mendadak kosong. Konser ini diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk berhubungan kembali dengan alam.
"Setiap periode yang aneh dan menyakitkan, direktur artistik Liceu dan Blanca de la Torre menawarkan kita perspektif yang berbeda untuk kembali ke aktifitas kita. Sebuah perspektif yang membawa kita lebih dekat ke sesuatu yang sama pentingnya dengan hubungan kita dengan alam," menurut sebuah rilis pers di situs Liceu.
Pot-pot di konser itu berisi tanaman yang dipilih dari pembibitan lokal. Nantinya, pot-pot tanaman itu disumbangkan ke 2.292 staf medis profesional untuk diletakkan di rumah mereka.
Panitia mengatakan bahwa mereka ingin menghargai staf medis yang berada di garis depan, khususnya di Rumah Sakit Clinic of Barcelona. Mereka telah bekerja sebagai garda depan dalam pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam generasi saat ini untuk menyelamatkan Barcelona.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia