PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) membuka operasional Candi Prambanan dan Ratu Boko secara terbatas pada 1 Juli besok. Wisatawan yang ingin berkunjung harus memenuhi berbagai persyaratan.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono menjelaskan mereka tidak menyediakan fasilitas tes cepat untuk pengunjung. Sebagai gantinya, wisatawan yang berkunjung ke Candi Prambanan maupun Ratu Boko yang berasal dari luar daerah wajib membawa surat keterangan kesehatan dari daerah asal.
"Pada masa uji coba pembukaan operasional Candi Prambanan dan Ratu Boko ini kami tidak melakukan tes cepat bagi pengunjung, namun bagi pengunjung dari luar daerah harus membawa surat keterangan kesehatan," kata Edy di Candi Prambanan, Selasa (30/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan menerapkan program CHS (Cleanliness, Health, and Safety) di setiap destinasi pariwisata, new normal pariwisata, yang dilakukan TWC meliputi ketentuan kesehatan. Seluruh wisatawan yang masuk harus menggunakan masker, dilakukan pengecekan suhu tubuh, melakukan manajemen pengunjung yang menerapkan jarak fisik, menyediakan tempat cuci tangan tiap 100 meter, papan informasi protokol COVID-19 dan menempatkan layanan konsumen yang bergerak.
"Jika ada pengunjung yang datang tanpa mengenakan masker, maka akan kami tolak. Kami juga memasang stiker penanda suhu tubuh bagi seluruh pengunjung taman wisata candi setelah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk," dia menjelaskan.
Dia mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh dilakukan bagi seluruh pengunjung taman wisata di setiap pintu masuk. Usai diukur suhu tubuh, masing-masing pengunjung akan diberi stiker penanda suhu tubuh. Cara ini diklaim efektif untuk memantau kesehatan wisatawan.
"Stiker penanda suhu tubuh ini terdiri tiga warna, yakni untuk suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, akan diberikan stiker warna hijau dan boleh masuk ke kawasan taman wisata candi. Kemudian stiker warna kuning, untuk suhu tubuh 37,5 hingga 37,7 celcius, sedang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat, diberikan striker warna merah," dia memaparkan.
Selain itu, lanjutnya, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dari luar area candi. Kecuali untuk makanan bayi, pihaknya memberikan toleransi.
"Akan ada petugas yang memeriksa makanan yang dibawa pengunjung. Kami tidak membolehkan pengunjung membawa makanan dari luar, kecuali makanan bayi. Hal ini sebagai antisipasi asal dari makanan tersebut dan ini sebagai bentuk kehati-hatian kami," kata dia.
Sebelumnya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) melakukan uji coba pembukaan operasional Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Ratu Boko bagi wisatawan pada Rabu 1 Juli 2020 setelah keluar izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Uji coba operasional ini menurut Edy masih bersifat terbatas. Wisatawan pun dibatasi maksimal 1.500 orang per hari dan jam operasionalnya juga dibatasi.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan