Data tersebut didapat dari Tix.nl, situs traveling asal Belanda yang ditengok dari News.com, Selasa (12/11/2013). Jika digabungkan, dengan 3 milyar penerbangan internasional per tahun dan 1 persen kesalahan, indikasi kerugian dari kesalahan ini mencapai AUD 4,5 milyar (Rp 52 trilyun).
Banyak jenis kesalahan yang kerap dibuat para traveler ini. Salah satunya adalah menggunakan nama yang tidak sesuai dengan yang ada di paspor. Hampir semua maskapai hanya mau menerima nama yang sama dengan paspor Anda. Nama kecil atau nama panggilan tidak akan diterima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, maskapai Turkish Airlines tidak memperbolehkan Anda mengganti nama tiket. Jika ingin, Anda bisa membatalkan tiket tersebut dan memesan tiket yang baru. Jadi dengan kata lain, tiket dengan nama yang salah akan hangus begitu saja.
Secara umum, harga rata-rata untuk mengganti nama tiket penerbangan internasional adalah sekitar AUD 160 (Rp 1,8 juta). Namun, bisa saja harga berbeda drastis di maskapai yang berbeda.
Masalah lainnya yang membuat tiket Anda tidak valid adalah nama yang sama di dalam satu penerbangan. Penerbangan internasional tidak bisa menerbangkan dua nama yang sama begitu saja. Agar tidak hangus, salah satu nama tersebut akan dibuat berbeda sehingga mereka berdua bisa terbang. Namun, tidak banyak kejadian yang seperti ini.
Jadi, hati-hati saat menulis nama pada pemesanan tiket. Anda tak mau tiket liburan terbuang sia-sia kan?
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti