5 Hutan di Indonesia dengan Hewan Endemik Paling Unik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Hutan

5 Hutan di Indonesia dengan Hewan Endemik Paling Unik

- detikTravel
Kamis, 13 Nov 2014 13:55 WIB
5 Hutan di Indonesia dengan Hewan Endemik Paling Unik
Maros - Hutan adalah rumahnya aneka hewan. Namun 5 hutan di Indonesia ini terbilang spesial, karena punya hewan endemik yang berarti hanya ada di hutan tersebut. Hewan ini tidak ada di tempat lain. Coba tebak dimana?

"Saya rasa hampir seluruh hutan di Indonesia itu punya hewan endemik," kata Kasubdit Pemanfaatan Wisata Alam Kemenhut, Nurwanto saat dihubungi detikTravel, Rabu (12/11/2014) kemarin.

Nurwanto pun menjelaskan panjang lebar hewan-hewan endemik paling unik di hutan-hutan Indonesia. Berikut, daftar 5 hutan di Indonesia yang terkenal dengan hewan endemik:

1. Hutan di TN Leuser, Aceh-Sumatera Utara

(AFP)
"Ini habitatnya harimau Sumatera," ujar Nurwanto.

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan subspesies harimau terkecil dan hanya ditemukan di Pulau Sumatera. Panjangnya sekitar 2,5 meter dari kepala sampai ke ekor dan beratnya berkisar 150 kg. Harimau Sumatera pun diperkirakan masih banyak yang menetap di pedalaman hutan di TN Leuser.

Harimau Sumatera punya ciri yakni mempunyai lebih banyak janggut dibanding harimau lain. Harimau ini pun pandai berenang dan lihai memanjat pohon. Namun sayang, statusnya kini terancam punah karena diyakini jumlahnya hanya tersisa 400 ekor saja. Walau sudah masuk dalam daftar hewan yang terancam punah, tapi masih saja ada oknum tak bertenggung jawab yang memburunya.

2. Hutan di TN Ujungkulon, Banten

(WWF Indonesia)
Hutan di dalam kawasan TN Ujungkulon adalah rumah bagi badak Jawa. Ukuran badannya lebih kecil dari badak India dan ukuran culanya tak sampai 20 cm.

"Badak Jawa di hutan dalam TN Ujungkulon itu tidak ada di tempat lain," tegas Nurwanto.

Badak Jawa biasanya menjauhi manusia. Badak jawa hidup berkelompok dan menempati dataran rendah, padang rumput basah serta tempat daratan banjir. Pihak Kemenhut saja hanya bisa memantau badak Jawa dengan kamera yang ditaruh di dalam hutan.

3. Hutan di TN Tanjung Puting, Kalimantan Tengah

(Vita/detikTravel)
Siapa yang tak tahu orangutan? Mamalia ini begitu menggemaskan dan punya bulu kemerahan. Kalau mau melihatnya, jelajahilah hutan di dalam TN Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

"Tanjung Puting itu tempat hidupnya Orangutan," kata Nurwanto.

Ada tiga tempat rehabilitasi orangutan yaitu di Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Leakey. Di tempat-tempat tersebut, Anda dapat melihat hewan jenaka yang hanya ada di Pulau Kalimantan ini. Mereka pun sudah terbiasa dengan manusia dan Anda juga bisa mengendong bayinya.

Meski begitu, orangutan tetaplah merupakan hewan endemik yang harus dilindungi. Hutan yang lebat di Kalimantan adalah rumah yang nyaman bagi mereka.

4. Hutan di TN Bali Barat, Bali

(ACI)
"Di hutan TN Bali Barat ada jalak Bali," kata Nurwanto.

TN Bali Barat ada di Jembrana, bagian barat Pulau Dewata. Hutan yang lebat di sana merupakan habitat jalak Bali, jenis burung berkicau dengan ukuran tubuh sekitar 25 cm.

Menurut situs resmi pariwisata Indonesia, jalak Bali adalah satwa endemik yang habitat aslinya tidak ditemukan di belahan bumi manapun kecuali di Bali bagian Barat, yaitu di Semenanjung Prapat Agung, tepatnya di Teluk Brumbun dan Teluk Kelor atau berada di kawasan TN Bali Barat.

Keberadaan hewan endemik yang dilindungi undang-undang ini juga termasuk jenis satwa dalam penangkaran di sejumlah kebun binatang di seluruh dunia. Kicauannya memang merdu, namun biarlah burung mungil ini berkicau di alamnya.

5. Hutan di TN Wasur, Merauke

(Afif/detikTravel)
Papua memang punya hutan liar yang penuh misteri mengenai kehidupan hewan yang mungkin belum pernah diteliti. Namun kalau Anda mau lihat hewan endemik di sana, bertuanglahlah hutan di dalam kawasan TN Wasur.

TN Wasur punya area hutan seluas 400 ribu hektar. Di sanalah rumah bagi berbagai hewan endemik, seperti kanguru pohon (Dendrolagus spadix) dan burung cendrawasih seperti dilongok dari situs Kemenhut.

"Kanguru tanah dan burung cendrawasih, contoh hewan endemik yang hanya ada di Papua dan bisa dilihat di hutan di TN Wasur," papar Nurwanto.

Di pintu masuk TN Wasur, ada tempat penangkaran kanguru pohon yang bisa Anda datangi. Tapi ingat, kanguru pohon tidak mirip dengan kanguru di Australia. Tubuhnya lebih kecil dan gerakannya lebih lincah. Anda pasti dibikin sulit untuk bisa melihatnya. Mereka bahkan tidak terlihat karena tidak lebih tinggi dari semak belukar.
Halaman 2 dari 6
"Ini habitatnya harimau Sumatera," ujar Nurwanto.

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan subspesies harimau terkecil dan hanya ditemukan di Pulau Sumatera. Panjangnya sekitar 2,5 meter dari kepala sampai ke ekor dan beratnya berkisar 150 kg. Harimau Sumatera pun diperkirakan masih banyak yang menetap di pedalaman hutan di TN Leuser.

Harimau Sumatera punya ciri yakni mempunyai lebih banyak janggut dibanding harimau lain. Harimau ini pun pandai berenang dan lihai memanjat pohon. Namun sayang, statusnya kini terancam punah karena diyakini jumlahnya hanya tersisa 400 ekor saja. Walau sudah masuk dalam daftar hewan yang terancam punah, tapi masih saja ada oknum tak bertenggung jawab yang memburunya.

Hutan di dalam kawasan TN Ujungkulon adalah rumah bagi badak Jawa. Ukuran badannya lebih kecil dari badak India dan ukuran culanya tak sampai 20 cm.

"Badak Jawa di hutan dalam TN Ujungkulon itu tidak ada di tempat lain," tegas Nurwanto.

Badak Jawa biasanya menjauhi manusia. Badak jawa hidup berkelompok dan menempati dataran rendah, padang rumput basah serta tempat daratan banjir. Pihak Kemenhut saja hanya bisa memantau badak Jawa dengan kamera yang ditaruh di dalam hutan.

Siapa yang tak tahu orangutan? Mamalia ini begitu menggemaskan dan punya bulu kemerahan. Kalau mau melihatnya, jelajahilah hutan di dalam TN Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

"Tanjung Puting itu tempat hidupnya Orangutan," kata Nurwanto.

Ada tiga tempat rehabilitasi orangutan yaitu di Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Leakey. Di tempat-tempat tersebut, Anda dapat melihat hewan jenaka yang hanya ada di Pulau Kalimantan ini. Mereka pun sudah terbiasa dengan manusia dan Anda juga bisa mengendong bayinya.

Meski begitu, orangutan tetaplah merupakan hewan endemik yang harus dilindungi. Hutan yang lebat di Kalimantan adalah rumah yang nyaman bagi mereka.

"Di hutan TN Bali Barat ada jalak Bali," kata Nurwanto.

TN Bali Barat ada di Jembrana, bagian barat Pulau Dewata. Hutan yang lebat di sana merupakan habitat jalak Bali, jenis burung berkicau dengan ukuran tubuh sekitar 25 cm.

Menurut situs resmi pariwisata Indonesia, jalak Bali adalah satwa endemik yang habitat aslinya tidak ditemukan di belahan bumi manapun kecuali di Bali bagian Barat, yaitu di Semenanjung Prapat Agung, tepatnya di Teluk Brumbun dan Teluk Kelor atau berada di kawasan TN Bali Barat.

Keberadaan hewan endemik yang dilindungi undang-undang ini juga termasuk jenis satwa dalam penangkaran di sejumlah kebun binatang di seluruh dunia. Kicauannya memang merdu, namun biarlah burung mungil ini berkicau di alamnya.

Papua memang punya hutan liar yang penuh misteri mengenai kehidupan hewan yang mungkin belum pernah diteliti. Namun kalau Anda mau lihat hewan endemik di sana, bertuanglahlah hutan di dalam kawasan TN Wasur.

TN Wasur punya area hutan seluas 400 ribu hektar. Di sanalah rumah bagi berbagai hewan endemik, seperti kanguru pohon (Dendrolagus spadix) dan burung cendrawasih seperti dilongok dari situs Kemenhut.

"Kanguru tanah dan burung cendrawasih, contoh hewan endemik yang hanya ada di Papua dan bisa dilihat di hutan di TN Wasur," papar Nurwanto.

Di pintu masuk TN Wasur, ada tempat penangkaran kanguru pohon yang bisa Anda datangi. Tapi ingat, kanguru pohon tidak mirip dengan kanguru di Australia. Tubuhnya lebih kecil dan gerakannya lebih lincah. Anda pasti dibikin sulit untuk bisa melihatnya. Mereka bahkan tidak terlihat karena tidak lebih tinggi dari semak belukar.

(aff/aff)

Hide Ads