Pesiar jadi salah satu wisata minat khusus yang perkembangannya cukup signifikan di Indonesia. Betapa tidak, sebagai negara kepulauan, Indonesia punya banyak destinasi yang bisa dicapai lewat laut.
Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif dan Event Kementerian Pariwisata, Achyaruddin mengatakan, sampai saat ini ada 24 perusahaan kapal pesiar yang masuk Indonesia. Tahun 2014 saja, ada 214.000 wisnus yang masuk Indonesia lewat wisata pesiar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang Indonesia untuk bisa berpesiar, yang paling dekat, harus ke Singapura," tutur Achyaruddin dalam wawancara dengan detikTravel, Kamis (5/3/2015).
Turis Indonesia tidak bisa naik kapal pesiar dari Indonesia karena adanya asas sabotase. Ini adalah upaya proteksi terhadap industri pelayaran dan perkapalan dalam negeri. Kapal asing yang tidak mendapat bendera Indonesia belum bisa mengangkut turis Indonesia di wilayah perairan Indonesia.
Ini sebabnya, pelabuhan-pelabuhan pesiar di Indonesia seperti di Benoa, Bali, hanya menjadi titik persinggahan dari kapal pesiar yang memulai pelayaran dari Singapura atau Australia. Pelabuhan di Indonesia tidak menjadi titik keberangkatan.
"Diharapkan pada 2017, asas sabotase ini diharapkan hilang. Kapal asing akan diberi bendera Indonesia sehingga bisa mengangkut wisnus. Kementerian terutama Pariwisata sedang berusaha untuk itu," tambahnya.
Beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina tidak menerapkan asas sabotase. Ini memungkinkan turis domestik ikut dalam pelayaran cruise internasional dari negeri mereka sendiri.
"Jadi tidak usah pergi ke negara lain dulu baru bisa ikut cruise ke negeri sendiri," kata Achyaruddin.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan