Dalam misinya untuk terbang solo keliling dunia dengan menggunakan pesawat Beechcraft Bonanza A36, kapten Shaesta Waiz menyempatkan waktu satu hari untuk memberi bimbingan pada pilot wanita Indonesia di IT Batamm Center, Senin kemarin (31/7/2017).
BACA JUGA: Shaesta Waiz, Pilot Cantik Afghanistan Pertama yang Terbang Keliling Dunia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru ada 6% pilot wanita di dunia, itu sangat sangat rendah. Dengan teknologi yang kita miliki saat ini, dunia penerbangan sudah sangat aman," ujar Shaesta.
Selain meyakinkan para calon pilot wanita Indonesia, Shaesta juga mengatakan kalau status sebagai wanita tidak jadi penghalang untuk menempuh profesi pilot. Yang dibutuhkan adalah keyakinan dan rasa percaya diri.
"Saya janji, tidak ada perbedaan antara kita. Saya melihat mata kalian dan saya seperti melihat mata saya ketika masih muda. Bedanya saya punya mimpi dan tidak pernah menyerah. Saya bekerja sangat keras untuk menjadi pilot," ujar Shaesta memotivasi.
![]() |
Dibanding Shaesta yang lahir di Afghanistan, para perempuan dan wanita dari akademi pilot di Indonesia bisa jadi lebih beruntung. Indonesia tidak sekonservatif Afghanistan, setidaknya perihal kebebasan bagi kaum wanita untuk menempuh pendidikan dan profesi pilot.
Faktanya, asosiasi Indonesia Women Pilot mencatat ada sekitar 150 pilot wanita aktif di Indonesia. Jumlah itu pun terbilang cukup banyak, mengingat hanya sekitar 450 pilot wanita di seluruh dunia menurut data dari Woman Pilot Association.
BACA JUGA: Terbang ke Indonesia, Apa Kata Pilot Cantik Afghanistan Ini?
Melihat fakta tersebut, Shaesta pun sangat yakin akan masa depan dari profesi pilot wanita di Indonesia. Pada kesempatan press conference dengan awak media, Shaesta juga sempat memuji pilot wanita di Indonesia.
"Pilot wanita di Indonesia luar biasa, saya yang malah terinspirasi, mereka harusnya dapat panggung dan jadi headline berita," puji Shaesta di depan awak media.
Kedatangan Shaesta ke Indonesia tentu jadi angin segar bagi profesi pilot di Indonesia. Sekiranya kodrat sebagai wanita tidak menghalangi kaum hawa untuk menjadi pilot. Shaesta saja bisa, tentu para calon pilot dan pilot wanita Indonesia tidak boleh.
Kapten Shaesta pun dijadwalkan untuk terbang solo menggunakan pesawat Beechcraft Bonanza A36 dari Singapura ke Bali pada 10 Agustus 2017 mendatang, sebelum lanjut ke Darwin di Australia.
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda