Istilah Open Trip dan Share Cost tentu sudah sangat sering traveler dengar atau baca dari laman sosmed hingga berbagai forum jalan-jalan. Keduanya memang sama-sama menawarkan trip, tapi ada perbedaan di antara keduanya yang perlu traveler pahami lebih dulu.
Agar lebih jelas, detikTravel berkonsultasi langsung pada travel blogger Farchan Noor Rachman atau yang populer lewat blognya efenerr. Pria yang memiliki nama panggilan Farchan ini memang begitu aktif menulis di blognya. Salah satu tulisannya adalah tentang perbedaan Open Trip dan Share Cost.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Open Trip ada Event Organizernya (E0), jadi biayanya sudah ditentuin dari awal," jelas Farchan.
Umumnya sebuah Open Trip selalu diadakan oleh sebuah Trip Organizer atau operator tur yang menawarkan sebuah paket wisata ke sebuah destinasi. Mulai dari pilihan destinasi, hari acara, harga paket hingga moda transportasi, semua sudah ditentukan.
Traveler pun cukup membayar biaya Open Trip yang ditawarkan dan tahu beres. Adapun jumlah biaya yang dikeluarkan untuk Open Trip bisa jadi lebih murah atau mahal, tergantung jumlah peserta atau kuota.
Biasanya pihak Trip Organizer juga memberikan jumlah kuota minimal untuk sebuah trip. Keberlangsungan sebuah trip pun ditentukan dari tercapai atau tidaknya jumlah kuota minimal yang sudah ditetapkan. Syukur-syukur bisa lebih dari kuota minimal yang ikut.
Itu Open Trip, lain halnya dengan Share Cost. Perbedaan utama pun terlihat dari biaya yang harus dikeluarkan oleh traveler.
"Kalau Share Cost, semua biaya yang keluar dibagi rata semuanya," jelas Farchan.
Ketimbang Open Trip yang tinggal terima jadi dengan biaya pasti, Share Cost lebih membagi rata biaya dan pengeluaran yang dilakukan oleh peserta trip. Intinya adalah tentang kesepakatan yang dibagi rata.
Apabila rincian biaya untuk Open Trip sudah jelas tertulis hitam di atas putih, Share Cost dalam prakteknya bisa sangat bervariasi. Contohnya, kamu bisa menentukan hal apa yang harus dibayar bersama-sama. Misalnya saja biaya makan atau pengeluaran untuk moda transportasi. Kembali lagi pada kesepakatan antar peserta.
Kurang lebih itu lah penjelasan dari Farchan tentang bedanya Open Trip dan Share Cost. Semoga infonya bisa berguna, khususnya bagi traveler yang masih bingung membedakan Open Trip dengan Share Trip. Selamat mencoba! (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum