Sejak Agustus 2017 lalu, lelaki yang biasa disapa Ben ini memulai berjalan kaki dari Gothenburg, Swedia. Ia melakukannya untuk melakukan aksi kemanusiaan serta wujud solidaritas penderitaan rakyat Palestina.
Dalam percakapan online dengan detikTravel, ia ingin membangkitkan simpati masyarakat dunia untuk Palestina. Meskipun misinya bisa berbahaya, Benjamin mengaku ia sering mendapat bantuan tak disangka di tengah jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang sangat baik hati. Selama perjalanan, saya menemukan beberapa orang yang memberi uang atau makanan," ujarnya.
Bukan hanya itu saja, Benjamin hanya membawa sebuah stroller bayi dengan kebutuhan seadanya di dalamnya. Termasuk sebuah tenda untuk bermalam. tetapi ia harus mencari tempat dalam kondisi apapun untuk mendirikan tendanya.
"Kadang saya juga diajak tidur di rumah orang, diberi makan, dan senyuman serta dukungan di jalan. Saya berteman dengan siapapun di berbagai negara, dan aku akan mengenangnya selamanya." tambahnya.
Selain itu, ada juga beberapa orang yang ikut berjalan bersamanya. Mereka tertarik untuk mengetahui lebih lanjut soal masalah di Palestina.
"Selama beberapa minggu terakhir, ada dua orang hebat yang ikut berjalan bersama saya. Saya bertemu mereka saat singgah di Turki," ujarnya.
Benjamin mulai viral karena akun instagramnya bernama @walkforpalestine. Ia juga mengunggah kesehariannya berjalan menuju Palestina di akun tersebut.
Sejauh ini, dia sudah berjalan sejauh 3.000 kilometer dan harus menempuh 2.000 kilometer lagi. Awalnya, Ben juga bermodal uang 1.200 Euro (Rp 20,3 juta) untuk menjalankan aksinya.
[Gambas:Video 20detik] (sna/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan