Geopark Kaldera Toba mendapatkan pengakuan sebagai geopark nasional di tahun 2013 dengan wilayahnya yang mencakup 7 kabupaten. Mereka sedang berjuang untuk ketiga kalinya demi mendapatkan titel UGG (UNESCO Global Geopark).
"Ini adalah momen ketiga kami mengajukan untuk UGG. Pertama kali memgajukan tahun 2014 namun ditolak. Begitu juga di tahun 2017, Unesco pun akhirnya memberikan saran yang harus dibenahi," ujar Hidayati, Kadispar sekaligus General Manager Geopark Kaldera Toba, Kamis (12/7/2018) di Konfrensi Nasional 1 Geopark Indonesia yang berlangsung di gedung Bappenas, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kami sedang berbenahi diri sesuai masukan dari Unesco. Tidah hanya pemeribtah yang bekerja keras, tapi semua pihak ikut andil dalam perbaikan ini," tambah Ida.
BACA JUGA: Pemerintah Tegaskan Komitmen Untuk Geopark di Indonesia
Ida juga menyampaikan bahwa Geopark Kaldera Toba mempersiapkan 5 hal yang menjadikan mereka pantas untuk mendapatkan pengakuan UGG. Mereka melakukan beragam program demi UGG dan oeningkatqn kunjungan wisatawan
"Ada lima hal yang menjadikan geopark Kaldera Toba spesial, yaitu super vulcano dari gunung apinya, danau vulkanik yang super besar, keunikan suku Batak, landscape yang menawan, dan keanekaragaman hayatinya," ujar Ida.
"Kami merangkul semua pihak dan umur untuk memperkenalkan betapa uniknya geopark Kaldera Toba. Kami telah menyusun dan memanjemen langkah untuk ke depannya," tutup Ida. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum