Kisah lima orang yang ditinggal tour leadernya di Maroko sedang menjadi pembicaraan hangat di kalangan traveler. Bagaimanakah cara menyikapi dan memilih tour leader yang menawarkan open trip.
detikTravel menghubungi Indonesian Tour Leader Association (ITLA) dan berbicara langsung dengan Ketua Umum ITLA, Tetty DS Ariyanto, Minggu (15/7/2018). Tetty mengatakan untuk selalu teliti sebelum memilih jasa open trip apalagi soal profesionalitas tour leadernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Tergoda dengan Open Trip Murah! |
Tetty juga menyampaikan kebanyakan traveler lebih mementingkan gaya-gayaan daripada ketelitian bepergian. Hingga beragam kejadian selama traveling tidak terelakan. Mereka mudah tergoda open trip murah tanpa memeriksa jejak rekam tour leadernya.
"Jangan langsung memilih dan tergoda dengan penawaran harga murah dan beragam kegiatan. Cari tahu dulu keberadaan jasa mereka. Kebanyakan dari kita jalan-jalan karena ingin gaya-gayaan, demi pamer, menunjukan popularitas saja. Sehingga kita lupa dengan hal yang penting yaitu hati-hati dan teliti," tambah Tetty.
Tonton juga 'Bangga! Pulau Jawa Peringkat Pertama Versi 'Travel and Leisure':
Dia juga menambahkan kejadian seperti barang tertinggal atau hilang, bahkan wisatawan ditinggal tour leader berawal dari kurang hati-hatinya wisatawan. Mereka tidak mencari tahu bagaimana kualitas tour leader dalam open trip yang mereka ikuti.
Tetty pun memberikan saran untuk menggunakan jasa tour leader yang terpercaya. Traveler jangan ragu menanyakan sertifikasi tour leader secara profesional. Jangan mau dibawa tour leader abal-abal.
"Jika menggunakan jasa tour leader dari ITLA baru saya bisa jamin, karena jelas sertifikasi dan tour leadernya," tutup Tetty.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit