Belakangan tour leader bernama Erwin Aprianto itu muncul di Maroko dan mengaku habis diculik. Sementara para turis yang ditinggal sudah pulang ke Indonesia meskipun tidak mau diwawancarai.
Cerita turis ditinggal tour leader, apa lagi pakai bumbu tour leadernya diculik, makin mengundang perbincangan di komunitas traveling. Namun hal ini membuka mata bagaimana urusan wisata open trip ini yang biasanya diawali promo mulut ke mulut di grup WA komunitas traveler, lalu mengatur perjalanan sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tips Memilih Tour Leader yang Profesional |
Tonton juga video: 'Menyusuri Mutiara Biru Maroko'
Di Instagram dan Facebook pun banyak penawaran open trip murah ala backpakcer. Penyelenggaranya pun bisa perorangan.
"Open trip modal percaya saja, Mas. Getok tular, dari mulut ke mulut," kata Ivone Suryani traveler lainnya.
d'Traveler bernama Novi Kusumayanti juga mengatakan open trip itu atas dasar kepercayaan. Dia beberapa kali ikut open trip tapi tidak ada masalah. Kejadian di Maroko dinilai mereka ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Promosinya di medsos dan mulut ke mulut, atau medsos, penyelenggaranya bisa individu, basisnya komunitas, dan harganya murah. Open trip backpacker murah seperti menyerahkan semua risiko ditanggung peserta dengan modal percaya.
Tidak kah hal itu berbahaya? Menurut para traveler, kehati-hatian menjadi sebuah keharusan sebelum memilih open trip.
Baca juga: Jangan Mau Dapat Tour Leader Abal-abal |
"Cek dan ricek dulu sebelum ikutan," kata Novi.
Sebelumnya di media sosial ramai postingan tentang 5 traveler peserta open trip backpacker yang ditinggal oleh tour leader bernama Erwin Aprianto. Pihak rekanan juga mengeluh, dia juga hampir tidak membayar mobil sewaan.
Di dalam komentar forum traveler disebutkan bukan sekali ini pelaku lari dari tanggung jawab. Sementara 5 tamu yang ditinggalkan, untungnya selamat dan sudah pulang sendiri ke Indonesia sambil dipandu KBRI Rabat.
Belakangan Erwin muncul dan mengatakan masih di Maroko. Dia mengaku habis diculik orang. Ceritanya pun menimbulkan perdebatan baru.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol