Travel Blogger Ramai-ramai Sesalkan Kebakaran di Gili Lawa

Labuan Bajo - Peristiwa kebakaran di Gili Lawa disesalkan oleh banyak pihak. Tak terkecuali para travel blogger yang pernah liburan dan berkunjung langsung ke sana.

Pada Rabu malam kemarin (1/8/2018), kebakaran melanda Gili Lawa atau yang dikenal juga sebagai Gili Lawa Darat di Taman Nasional Komodo. Terlepas dari api dan penyebab kejadian yang masih diselidiki, keindahan Gili Lawa sangat membekas di hati para travel blogger.

BACA JUGA: Gili Lawa Taman Nasional Komodo Kebakaran, Ini Kronologinya

Sebut saja Lostpacker (Sutiknyo), Asoka Remadja dan Marischka Prudence, beberapa travel blogger yang sempat mem-viralkan peristiwa kebakaran di Gili Lawa lewat Instagram stories mereka.

Sebelumnya, mereka sudah pernah berkunjung ke Gili Lawa dan mengagumi keindahannya secara langsung. Ketika dihubungi detikTravel secara terpisah, Jumat (3/8/2018), semuanya menyesalkan peristiwa tersebut.

(@asokaremadja/Instagram)

Asoka Remadja pun merupakan salah satu travel blogger yang pertama kali memviralkan peristiwa itu lewat Instagramnya. Asoka sendiri baru saja berkunjung ke Gili Lawa pada 23 Juli 2018 lalu dan akan kembali 9 Agustus mendatang. Masih jelas membekas di ingatannya akan keindahan Gili Lawa.

"Kebakaran di Gili Lawa ini buat gue super sedih dan kaget. Asli, super gak nyangka. Cuma karena kebutuhan foto bagus, rela mengorbankan keindahan alam. Dan atas kejadian ini pastinya sangat merugikan banyak pihak baik dari orang lokal sampai wisatawan," ujar Asoka.

(@marischkaprue/Instagram)

Senada dengan Asoka, Marischka atau akrab disapa Prue juga ikut menyebarkan info kebakaran Gili Lawa di akun Instagramnya. Ia pun ikut menyesalkan peristiwa tersebut.

"Yang pasti sedih banget, Gili Lawa itu salah satu tempat favorit gue (dan kebanyakan orang lain) di Taman Nasional Komodo. Bisa ada kebakaran karena kesalahan ataupun kelalaian ini benar-benar jadi momen buat kita semua ngaca, gimana kita menghargai alam selama ini. Buat foto-foto saja atau kita memang respect dengan alam," ujar Prue.

BACA JUGA: Gili Lawa Kebakaran, Ini Imbauan Keras dari Menteri Pariwisata

Ditambahkan oleh Prue, ia terakhir berkunjung ke Gili Lawa pada bulan Juni 2018 kemarin. Selain menyayangkan kebakaran tersebut, Prue juga khawatir akan nasib rusa yang banyak ditemui di sana.

"Terakhir ke sana bulan Juni 2018 ini, pas sore ke sana dan lihat rusa-rusa ke pantai jelang sunset. Mudah-mudahan rusanya pada selamat semua ya," ujar Prue.

(lostpacker/istimewa)

Komentar senada juga datang dari videographer dan travel blogger Sutiknyo atau yang akrab dikenal dengan Lostpacker. Pria yang mengaku sudah traveling empat hingga lima kali ke Gili Lawa ini juga prihatin akan kondisi Gili Lawa kini paska terbakar.

"Buat saya sangat sayang ya, karena Gili Lawa adalah spot terbaik. Kalau datang ke Komodo di sana kita bisa lihat sunset dan sunrise dari lokasi yang sama, terus beberapa spot diving ada di situ. Yang bikin saya miris di sana banyak rusa. Ketika lahannya terbakar terus rusa-rusanyanya ke mana, itu yang kita sesalkan," ujar Sutiknyo.

BACA JUGA: Mengenal Gili Lawa, Pulau Cantik yang Baru Kebakaran

Diakui oleh Sutiknyo, keindahan Gili Lawa begitu membekas di hatinya. Melihat keindahan dari atas bukitnya, membuat kita sadar akan kebesaran sang pencipta.

"Karena kita sudah lihat sendiri bagaimana indahnya Gili Lawa damainya di sana seperti apa, sunset sunrise di sana seperti apa. Memang butuh perjuangan buat naik ke atas puncaknya, tapi dari atas kita bisa lihat subhanallah itu keren banget," kenang Sutiknyo.

Selain para travel blogger di atas, mungkin ada di antara traveler sekalian yang pernah berkunjung dan melihat langsung indahnya Gili Lawa. Sekiranya Gili Lawa dan keseluruhan alamnya dapat kembali pulih seperti sedia kala.


(sym/aff)