Curi Pasir Pantai di Italia, Bisa Kena Denda Rp 49 Juta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Curi Pasir Pantai di Italia, Bisa Kena Denda Rp 49 Juta

Kurnia Yustiana - detikTravel
Rabu, 15 Agu 2018 16:30 WIB
Foto: Ilustrasi pantai di Sardinia (Thinkstock)
Cagliari - Sejumlah traveler ada yang membawa pulang pasir pantai buat suvenir. Kalau di Sardinia, Italia, membawa pulang pasir pantai bisa bikin traveler kena denda.

Sardinia merupakan pulau di Italia. Kalau dari Roma jaraknya sekitar 593 km dan dapat dicapai naik mobil, kapal ferry maupun pesawat. Pulau tersebut menjadi tempat liburan favorit turis karena pantai-pantainya yang cantik dan bersih.

Traveler yang berlibur ke pantai di Sardinia rupanya ada pula yang membawa pulang pasir, baik dimasukkan dalam plastik maupun botol. Namun sebaiknya traveler jangan lagi mengambil pasir dari pantai karena bakalan didenda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikTravel dari CNN, Rabu (15/8/2018), wisatawan yang kedapatan membawa pulang pasir pantai Sardinia akan didenda mulai dari 500 Euro (Rp 8,2 juta) sampai 3.000 Euro (Rp 49,7 juta). Tak hanya pasir, aturan itu juga berlaku buat turis yang mengambil batu dan kerang.

Di area pantai pun telah dipasang papan pemberitahuan larangan mengambil pasir. Para pencuri pasir tak selalu tertangkap basah di pantai, tapi biasanya ketahuan saat di bandara ketika melewati proses pemeriksaan keamanan.

BACA JUGA: Turis Ngebut Pakai Mobil Sewaan, Pemiliknya Kena Denda

Penduduk lokal dan otoritas Sardinia memang tengah gencar mencari cara untuk menjaga keseimbangan antara meningkatkan pariwisata, sembari mencegah pencurian. Sebuah akun Facebook yang dibuat oleh sekelompok inspektur keamanan bandara Sardinia, bernama 'Sardegna Rubata e Depredata' atau 'Sardinia, dirampok dan dijarah', sudah mulai mengkampanyekan perlawanan dari tindak pencurian di pantai.

Traveler yang liburan di Sardinia diajak untuk berfoto, menikmati alam, menghirup udara alam yang segar dan menyimpan kenangan dalam pikiran. Namun janganlah mengambil pasir dan barang alami lainnya di pantai.

Postingan di Facebook itu mengajak traveler untuk peduli bahwa pasir dan berbagai barang alami di pantai adalah milik bersama, dan jika diambil terus menerus bisa saja merusak lingkungan.

Selama 20 tahun belakangan, para inspektur keamanan ini telah mengumpulkan puluhan ton pasir dan lainnya yang diambil oleh turis. Mereka kemudian mengembalikan semuanya ke tempat aslinya di penghujung musim panas. (krn/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads