Hal ini dikatakan Menko Maritim Luhut B Panjaitan seperti dilihat detikTravel dari pernyataan resmi di situs Kemenko Kemaritiman, Jumat (7/9/2018). Menurut Luhut, pariwisata yang sering dianggap remeh, justru jadi fokus Presiden Jokowi karena menghasilkan devisa besar dan menyedot tenaga kerja.
Tahun ini, per Juli 2018, jumlah turis asing yang masuk ke Indonesia mencapai 9 juta orang. Angka ini naik 13 persen jika dibandingkan sebelumnya. Mereka tentu membawa dolar masuk ke Indonesia sebagai devisa yang dibelanjakan turis saat liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IMF-WB Annual Meeting yang akan diselenggarakan Oktober 2018 di Bali menurut Luhut juga ikut membantu pariwisata Indonesia. Infrastruktur dibangun dan diperbaiki dan akhirnya bisa bermanfaat untuk pariwisata di masa depan setelah pertemuan akbar itu.
"Jujur saya katakan bahwa dengan infrastruktur pariwisata yang kami perbaiki dalam mendukung Annual Meeting, ternyata juga membantu menyelamatkan ekonomi kita ke depan," kata Luhut.
Luhut memprediksi Indonesia akan dapat lebih banyak dolar dari pariwisata dengan jumlah kunjungan wisatawan yang lebih banyak. Meskipun ada traveler Indonesia pergi ke luar negeri, yang artinya ada dolar keluar dari Indonesia, pemerintah tetap masih untung.
"Tahun depan kita akan memperoleh revenue senilai USD 20 milyar dari pariwisata dengan jumlah turis 20 juta orang. Kalau kita kurangi dengan angka turis kira yang pergi keluar negeri, mungkin kita akan mendapat sekitar USD 7,5 milyar. Jadi total Current Account Deficit kita bisa single digit tahun depan," kata Luhut.
Saksikan juga video 'Dolar Melonjak, Ini Destinasi di Indonesia yang Mirip Maldives':
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit