Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, DI Yogyakarta, membantah adanya peternakan ayam di kawasan Geopark Gunung Sewu. Adapun kandang ayam di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, lokasinya jauh dari area geopark.
"Oh jauh koh itu (jarak kandang ayam dengan geopark). Jauh, tidak di sekitar situ, jauh," kata Kepala Dispar Gunungkidul Asti Wijayanti saat dihubungi detikTravel, Senin (10/9/2018) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh enggak, enggak masuk (kawasan geopark). Tidak, (lokasi kandang ayam) di luar, di area yang menurut saya sih jauh dari geosite," ungkapnya.
BACA JUGA: Peternakan Ayam Jadi Kontroversi di Geopark Gunung Sewu
Menurutnya, kandang ayam tersebut dibangun di luar kawasan yang dilindungi pemerintah. Sementara kini pengelola kandang ayam juga sedang melengkapi IMB ke dinas terkait.
![]() |
"Iya (dispar tidak mempermasalahkan). Kalau itu kemudian ada potensi untuk ke sana, merusak (geopark) ya tentunya kami akan memberikan pendapat untuk tidak dibangun," ucapnya.
"Kalau memang itu nanti (kandang ayam dengan geopark) ada hubungannya lho mas. Karena (jaraknya) jauh lho. Sementara ini belum ada indikasi perusakan," pungkas.
![]() |
Sebelumnya, President Indonesia Adventure Travel and Trade Association (IATTA), Cahyo Alkantana menyebut terdapat peternakan ayam di area wisata Desa Pacarejo. Dia menyebut keberadaan kandang ayam tersebut bisa merusak Geopark Gunung Sewu.
"Simpelnya begini, peternakan ayam itu akan membuang limbahnya ke dalam sungai bawah tanah. Perlu diketahui, sungai-sungai bawah tanah di Geopark Gunung Sewu ini terhubung satu sama lain di dalam gua. Jadi, limbah atau kotorannya bisa mencemari banyak sungai," katanya
BACA JUGA: Bayangkan Kalau Gua-gua di Gunungkidul Isinya Kotoran Ayam? (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum