Gunung Sewu adalah kawasan karst yang membentang dari Parangtritis di DI Yogyakarta sampai ke Pacitan. Tahun 2015 lalu, geopark ini sudah disahkan UNESCO sebagai kawasan Global Geopark Network alias geopark dunia!
Sayang, baru-baru ini muncul kontroversi di sana. Adalah pembangunan peternakan ayam bernama PT Widodo Makmur Unggas seluas 20 hektar, yang disebut dapat merusak kelestarian alam di Geopark Gunung Sewu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal tersebut disampaikan oleh Cahyo Alkantana. Salah satu tokoh pariwisata yang kental dengan wisata petualangan, sekaligus sebagai pengelola Gua Jomblang dan kawasan Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul, DI Yogyakarta.
"Simpelnya begini, peternakan ayam itu akan membuang limbahnya ke dalam sungai bawah tanah. Perlu diketahui, sungai-sungai bawah tanah di Geopark Gunung Sewu ini terhubung satu sama lain di dalam gua. Jadi, limbah atau kotorannya bisa mencemari banyak sungai," terangnya kepada detikTravel, Senin (10/9/2018).
![]() |
Posisi kandang dari peternakan ayamnya berada di lingkaran 1 zona inti Gunung Sewu, juga zona inti wisata gua-gua dan telaga karst. Posisi kandang merupakan pertemuan 4 sungai utama bawah tanah yakni Sumuluh Seropan, Jomblang Grubug, Bribin dan Ngingrong.
"Di sungai-sungai bawah tanah dari Geopark Gunung Sewu di kawasan Gunungkidul, itu sudah dimanfaatkan untuk PDAM sumber air bersih masyarakat. Serta, sungai-sungai bawah tanahnya menjadi aktivitas wisata yang mana merupakan pendapatan masyarakat," papar Cahyo yang juga merupakan Ketua Asosiasi Wisata Goa Indonesia (ASTAGA).
"Bayangkan saja, gua-gua di Gunungkidul isinya limbah dan kotoran ayam?" keluh Cahyo.
![]() |
Cahyo yang juga menjabat sebagai President Indonesia Adventure Travel and Trade Association (IATTA) itu menambahkan, pembangunan PT Widodo Makmur Unggas sendiri belum ada izinnya tapi sudah ada pekerjaan fisiknya. Dia berharap, agar semua pihak dari perusahaan tersebut, para pelaku wisata di Geopark Gunung Sewu sampai Pemda Gunungkidul bisa duduk bareng untuk membahasnya.
"Mari kita duduk bareng semua, ajak ahli karst juga agar semua pihak tahu betapa berharganya Geopark Gunung Sewu ini. Baiknya, sekarang distop dulu sementara pengerjaan peternakan ayamnya," tegas Cahyo. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia