GM Geopark Gunung Sewu Budi Martono mengatakan, bukan tidak mungkin status geopark dunia di Geopark Gunung Sewu dicabut UNESCO. Hal itu mungkin terjadi apabila pemerintah tidak serius menjaga konservasi alam di geopark tersebut.
Komentar tersebut merujuk adanya peternakan ayam di kawasan Geopark Gunung Sewu, di Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul. Peternakan ayam seluas 20 hektar yang digarap PT Widodo Makmur Unggas tersebut dinilai mengancam kelestarian geopark.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yakin kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi. Alasannya, peternakan ayam tersebut tidak menyalahi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan diyakini tidak merusak lingkungan geopark.
"Saya kira kriteria-kriteria UNESCO, geosite-geosite sebagai tempat pendidikan, sebagai tempat pariwisata, sebagai pengembangan ekonomi masyarakat itu selama dipertahankan tidak masalah," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Irawan Jatmiko, Selasa (11/9/2018).
![]() |
Menurutnya, pembangunan peternakan ayam di Pacarejo sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Pihak pengelola, lanjutnya, kini sedang berupaya melengkapi dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) di Dinas PUP-ESDM DIY.
"Makanya, sebenarnya kuncinya di pengendalian lingkungannya," ungkapnya.
BACA JUGA: Bisakah Limbah Peternakan Ayam Merusak Geopark Gunung Sewu?
Sementara Bupati Gunungkidul Badingah juga yakin status geopark dunia di Geopark Gunung Sewu bisa dipertahankan. Sementara menanggapi adanya peternakan ayam yang dinilai mengancam geopark, pihaknya akan segera membicarakannya.
"Makanya itu kita mau mengadakan koordinasi dengan semuanya itu (instansi terkait)," pungkas Badingah.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit