Bisakah Limbah Peternakan Ayam Merusak Geopark Gunung Sewu?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ancaman Bagi Geopark Gunung Sewu

Bisakah Limbah Peternakan Ayam Merusak Geopark Gunung Sewu?

Afif Farhan - detikTravel
Senin, 10 Sep 2018 19:15 WIB
Pembangunan perternakan Ayam di Geopark Gunung Sewu (Istimewa/Cahyo)
Gunungkidul - Pembangunan peternakan ayam di kawasan Geopark Gunung Sewu, Gunungkidul dinilai bisa merusak alam. Begini penjelasannya.

Adalah PT Widodo Makmur Unggas, perusahaan yang pembangunannya akan mencaplok 20 hektar kawasan Geopark Gunung Sewu. Pihak Geopark Gunung Sewu sangat khawatir karena perusahaan itu bakal merusak kelestarian alam.

"Kami khawatir tentang pembuangan limbah. Karena kita tahu, bahwa daerah Geopark Gunung Sewu adalah kawasan karst. Karst itu bersifat porous (berpori), jadi baik itu limbah kering atau limbah basah akan cepat sekali masuk ke tanah," papar GM Geopark Gunung Sewu, Budi Martono kepada detikTravel, Senin (10/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sudah masuk ke tanah, pasti akan mencemari geosite-nya geopark. Nah, semua gua dan sungai bawah tanah di Geopark Gunung Sewu itu tersambung, satu tercemar maka tercemar semua," tegas Budi.

BACA JUGA: Kata Dispar Gunungkidul Soal Peternakan Ayam di Geopark Gunung Sewu

Bisakah Limbah Peternakan Ayam Merusak Geopark Gunung Sewu?Pembangunan perternakan ayamnya (Istimewa/Cahyo)


Budi memberikan contoh, beberapa waktu lalu saat kawasan Gua Jomblang yang masuk dalam Geopark Gunung Sewu banjir karena volume air yang naik, itu mengakibatkan gua-gua lainnya juga banjir. Artinya, memang sudah terbukti secara ilmiah kalau gua-gua dan sungai-sungai bawah tanahnya tersambung.

"Semua gua-gua dan sungai-sungai bawah tanah di sini terhubung. Sekali lagi, kalau limbahnya masuk ke tanah maka akan mencemari seluruh kawasan Geopark Gunung Sewu. Kecuali, pengelolaan limbahnya menggunakan teknologi yang super canggih. Ingat ya, perusahaan itu seluas 20 hektar artinya bukan perusahaan kecil," terang Budi.

Bukankah, limbahnya bisa menjadi pupuk?

"Kalau secara teori limbah menjadi pupuk, itu betul. Tapi, siapa yang menjamin pupuk tersebut akan dipakai petani. Teknis distribusinya bagaimana, malah khususnya di Gunungkidul pernah terjadi protes warga soal tempat pembuangan sampah. Apalagi ini, limbah yang jumlahnya pasti sangat banyak," jawab Budi.

Geopark Gunung Sewu yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai geopark duniaGeopark Gunung Sewu yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai geopark dunia (Youtube/BADAN GEOLOGI INDONESIA)


Sebelumnya, Cahyo Alkantana yang merupakan Ketua Asosiasi Wisata Goa Indonesia (ASTAGA), President Indonesia Adventure Travel and Trade Association (IATTA) dan pengelola Gua Jomblang juga menjelaskan soal pencemaran limbah yang nanti bisa terjadi di Geopark Gunung Sewu akibat perternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas.

"Posisi kandang dari peternakan ayamnya berada di lingkaran 1 zona inti Gunung Sewu, juga zona inti wisata gua-gua dan telaga karst. Posisi kandang merupakan pertemuan 4 sungai utama bawah tanah yakni Sumuluh Seropan, Jomblang Grubug, Bribin dan Ngingrong," katanya.

"Limbahnya itu pasti mengarah ke sungai-sungai di bawah tanah, sebab mau dibuang ke mana lagi. Sungai-sungai bawah tanah dari Geopark Gunung Sewu di kawasan Gunungkidul, juga sudah dimanfaatkan untuk PDAM sumber air bersih masyarakat dan menjadi destinasi wisata yang mana merupakan pendapatan masyarakat," jelas Cahyo.

BACA JUGA: Bayangkan Kalau Gua-gua di Gunungkidul Isinya Kotoran Ayam? (aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Geopark Gunung Sewu Terancam
Geopark Gunung Sewu Terancam
44 Konten
Kelestarian Geopark Gunung Sewu yang mencakup wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur terancam. Sebabnya pembangunan peternakan ayam, yang menghancurkan bukit karst pun nanti limbahnya.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads