Perbaikan Infrastruktur, Kawah Ijen Ditutup Selama 3 Hari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perbaikan Infrastruktur, Kawah Ijen Ditutup Selama 3 Hari

Ardian Fanani - detikTravel
Rabu, 21 Nov 2018 14:50 WIB
Foto: Kawah Ijen tutup untuk sementara (Ardian Fanani/detikTravel)
Banyuwangi - Traveler yang mau wisata ke Kawah Ijen musti bersabar. Kawasan wisata ini ditutup untuk sementara.

Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur, menutup total pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen Banyuwangi. Penutupan destinasi wisata yang terkenal dengan pesona api biru itu dilakukan selama 3 hari yaitu mulai tanggal 21 hingga 23 November 2018.

Pantauan detikTravel, kawasan Paltuding Ijen terlihat sepi. Areal parkir yang biasa penuh dengan kendaraan, terlihat kosong. Hanya ada beberapa para petugas yang menjaga pintu gerbang. Sementara para pekerja perbaikan jalan dan drainase sibuk merampungkan pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Resor TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo mengatakan, penutupan Gunung Ijen dari aktivitas wisata ini dilakukan karena ada perbaikan akses jalan menuju kawah Gunung Ijen. Sehingga untuk mempercepat pengerjaannya, sepanjang jalur menuju pendakian Gunung Ijen harus steril dari kunjungan wisatawan.

"Titik perbaikan infrastuktur jalan ini dimulai dari pos Pondok Bunder, jarak 1 kilometer dari puncak gunung," ujarnya kepada detikTravel, Rabu (21/11/2018).

(Ardian Fanani/detikTravel)(Ardian Fanani/detikTravel)
Kata Sigit, titik perbaikan infrastruktur ini difokuskan di jalur pendakian yang rawan longsor. Karena berdasarkan hasil cek lapangan, ada sejumlah titik di sepanjang jalur pendakian tersebut rawan longsor ketika diguyur hujan. Sehingga hal ini cukup berbahaya, terlebih lagi, Gunung Ijen saat ini menjadi kunjungan wisata favorit yang setiap harinya 1.000 lebih orang berkunjung.

"Tujuan lain dari penutupan kita ambil hikmahnya karena selama ini kunjungan di Kawah Ijen untuk wisatawan domestik itu sampai 1.000 orang. Kita ambil hikmahnya juga pengembalian pemulihan kawasan ekosistem hutan. Kalau untuk perbaikan posisi ada di atasnya Pondok Bunder, kurang lebih 500 meter di atasnya," jelas Sigit.

Sigit menambahkan, penutupan kawasan Gunung Ijen ini dilakukan selain untuk memperbaiki infrastruktur menuju puncak gunung, juga sebagai bentuk pemulihan ekosistem yang berada di kawasan Gunung Ijen. Karena diakui, semakin bertambahnya kunjungan wisata juga mempengaruhi terhadap ekosistem yang berada di kawasan Gunung Ijen.

Penutupan kawasan Gunung Ijen ini tidak hanya diperuntukkan untuk wisatawan saja, melainkan juga untuk penambangan belerang.

(Ardian Fanani/detikTravel)Troli pengangkut belerang (Ardian Fanani/detikTravel)
Di lokasi penambangan blerang pun terlihat sepi. Tidak ada aktivitas apapun di sana. Troli milik pengangkut belerang dibiarkan tergeletak di sekitar lokasi penimbangan.

"Penambang belerang juga kita liburan selama 3 hari. Biar benar-benar ada pemulihan ekosistem di Gunung Ijen ini," pungkasnya. (krn/aff)

Hide Ads