Gerbang Wisata Anyer Memprihatinkan, Ternyata Pernah Dikorupsi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Rebutan Pantai Anyer

Gerbang Wisata Anyer Memprihatinkan, Ternyata Pernah Dikorupsi

Bahtiar Rifa'i - detikTravel
Senin, 03 Des 2018 16:10 WIB
Foto: Gerbang selamat datang kawasan wisata Anyer (M Iqbal/detikTravel)
Serang - Gerbang selamat datang kawasan wisata Anyer kondisinya tampak memprihatinkan. Rupanya pembangunan gerbang ini sempat tersandung kasus korupsi.

Gapura atau gerbang selamat datang di kawasan wisata Anyer yang kondisinya memprihatinkan ternyata pernah tersangkut kasus korupsi. Akibatnya, Staf Ahli Bupati Serang, Mimin Aminah divonis satu tahun penjara karena korupsi gapura tersebut untuk anggaran 2014 dan merugikan negara Rp 201 juta.

Sebagaimana dikutip detikTravel, Senin (3/12/2018), di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Serang, Mimin Aminah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bersama Fauzi selaku Dirut Cv. Damar Kenari dan Taufik Hidayat selaku konsultan pengawas proyek telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara memperkaya diri sendiri dan merugikan keuangan negara.

Mimin, selain sebagai PPK proyek tersebut juga merangkap pengguna anggaran di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Serang. Dalam dakwaan, ia terancam pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU Tipikor jo pasal 55 ayat 1 KUHP. Dalam tuntutannya, Mimin yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata Serang dituntut 1 tahun 6 bulan kurungan dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Majelis hakim, dalam vonis yang dilakukan pada 27 Juli 2017, kemudian memvonis terdakwa selama 1 tahun dan denda Rp 50 juta subsider kurungan 1 bulan. Ia divonis bersalah melakukan korupsi sebagaimana Pasal 3 jo Pasal 18 ayat 1 huruf b UU Tipikor. Vonis hakim ini lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum.

Akibat dikorupsi inilah gapura selamat datang di wisata Anyer kondisinya memprihatinkan. Bangunannya mangkrak dan berbeda jauh dibandingkan dengan gapura milik Cilegon yang berdiri 100 meter di sebelahnya.

Gapura Cilegon (M Iqbal/detikTravel)Gapura Cilegon (M Iqbal/detikTravel)
Gapura hanya diplester kasar tersebut saat ini ditutupi bambu dan bercat merah-putih. Hiasan seadanya itu pun dilakukan secara swadaya oleh warga sekitar.

"Tadinya nggak ada bambu, itu cuma inisiatif Pak RT biar nggak kelihatan terlalu jelek makanya ditutup pakai bambu. Itu belum jadi beberapa tahun mangkrak," kata warga bernama Holkis kepada detikTravel, Serang, Banten.

BACA JUGA: Melihat Kontrasnya Gerbang Wisata Anyer dan Cilegon (bri/krn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Rebutan Pantai Anyer
Rebutan Pantai Anyer
37 Konten
Siapa sangka, kalau di kawasan Anyer, Banten, mayoritas pantainya dikuasai individu atau swasta. Tidak ada pantai publik atau yang dikelola pemerintah daerah. Siapa untung? Siapa rugi?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads