Dalam acara Angkasa Pura I bertajuk Collaborative Destination Development Explore the Amazing Destination at East Nusa Tenggara di Aston Kupang, Selasa (11/12/2018), travel blogger Marischka Prudence atau yang akrab disapa Prue turut hadir sebagai pembicara yang mewakili kaum milenial.
Ditemui detikTravel usai acara, Prue melihat keinginan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat yang ingin menaikkan tiket masuk ke TN Komodo dari berbagai sisi. Menyikapi hal tersebut, Prue menyarankan traveler untuk menunggu lebih dulu. Karena, rencana tersebut masih berupa wacana
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Orang Labuan Bajo: Kami Tidak Setuju Tiket Masuk Komodo USD 500
Prue pun membandingkan wacana kenaikan tiket masuk tersebut dengan pin tiket masuk Raja Ampat yang telah diimplementasikan. Walau mahal, tapi penyebutan jumlah harga dalam rupiah ketimbang dollar juga berpengaruh penting.
"Mungkin sebaiknya jangan dalam kurs USD ya. Mungkin dirupiahkan kayak pin Raja Ampat Rp 500 ribu itu kan setahun. Jadi akan lebih baik kalau jadi dalam bentuk rupiah dan mungkin sarannya gak segitu kali ya," katanya.
![]() |
Sebagai salah satu traveler yang cinta dan peduli akan TN Komodo, Prue pun berharap agar pihak Pemprov dan stakeholder terkait dapat menemukan jalan terbaik. Mengingat harga tiket masuk TN Komodo kini yang masih sangat murah, Prue berujar akan perlunya kenaikan. Namun, dalam batas wajar.
"Mudah-mudahan nanti bisa ngelihat dari banyak sisi ya. Walaupun gak bisa dipungkirin sekarang biaya buat masuk TN Komodo murah. Domestik Rp 5 ribu seingat gue. Sangat-sangat murah, itu memang harus dinaikin. Tapi kalau naiknya langsung 100 USD, kursnya sudah jadi Rp 1,4 juta mungkin ada penyesuaian nantinya. Pasti akan ada jalan tengah," pungkas Prue.
BACA JUGA: Polemik Tiket Masuk Komodo Naik USD 500, Berapa Harga Aslinya?
Selain menaikkan biaya tiket masuk, Prue juga memberi opsi lain berupa sistem kuota. Sekiranya hal itu perlu dilakukan untuk menjaga ekosistem di TN Komodo, mengingat kondisi kini yang cukup ramai. Contohnya seperti wisata selam di Sipadan yang memiliki kuota.
"Mungkin dibatasin ya kuotanya. Cuma memang sekarang sudah sangat padat banget. Nah itu caranya gimana, kalau di luar kan Sipadan pakai kuota. Jadi lu punya duit tapi kalau kita mau masuk gak ada kuota hari itu gak bisa. Jadi mungkin bisa sistem seperti itu," tutup Prue.
Tonton juga 'Wacana Tiket TN Komodo Naik, Kadispar NTT: Harga Saat Ini Rendah':
(bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum