Nama Hotel Harper pasti sudah familiar di telinga traveler. Ternyata, pemiilihan nama Harper untuk hotel ini masih berhubungan dengan kebudayaan Irlandia. Tepatnya dengan alat musik petik, Harpa.
"Nama Harper diambil dari Harpa, simbol nasional dari Irlandia, negara tempat saya berasal. Pemain harpa tunggal (solois) disebut Harpist. Tapi kalau pemain harpa dalam band tradisional Irlandia, disebutnya Harper," ungkap John Flood, President and CEO Archipelago International kepada detikcom di Hotel Harper Wahid Hasyim Medan, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yang terbaru, Hotel Harper yang diresmikan di kawasan Jl KH Wahid Hasyim No 53, Medan juga mengusung tema yang serupa. Tema rustic ini diterjemahkan dengan tone warna cokelat, orange dan abu-abu yang mendominasi hampir di seluruh bagian hotel.
Tema rustic mengingatkan traveler dengan nuansa pedesaan khas Irlandia. Bahkan, restoran yang ada di Hotel Harper Wahid Hasyim Medan pun diberi nama Rustic Bistro n Bar.
"Kami memang membuat hotel ini lebih ke rustic, dengan warna cokelat, orange dan abu-abu yang mendominasi. Kami memilih warna ini setelah melalui riset. Warna ini akan membuat para tamu merasa nyaman. Kami ingin setiap tamu yang menginap di sini merasa secure, safe dan enjoyable," imbuh John.
Hotel Harper Wahid Hasyim Medan berlokasi di kawasan yang strategis di Medan. Tak jauh dari hotel ini, ada beberapa destinasi yang bisa traveler kunjungi antara lain: Durian Ucok, Upside Down World Medan, Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, dan berbagai museum lainnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum