Liburan tak melulu mewah. Untuk traveler yang doyan backpacking, kereta api bisa menjadi angkutan pilihan di sepanjang Pulau Jawa. Caranya dengan ngeteng.
"Naik kereta ngeteng itu bisa, asal mau capek naik turun di stasiun lokal," ujar Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI, di Jakarta Railway Center, Jakarta dalam wawancara dengan detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Stasiun Pasar Senen, KAI memberangkatkan 27 kereta PP dengan 54 perjalanan. Kemudian Stasiun Bandung yang punya 51 pemberangkatan PP dan 102 perjalanan dalam satu hari.
Traveler bisa mulai berangkat dari stasiun besar dan melanjutkan ke stasiun lokal. Yang traveler harus ketahui adalah tempat tujuan yang spesifik. Contohnya traveler berangkat dari Bandung menuju Tanjung Priok.
Penumpang bisa menggunakan KA Lokal Bandung Raya atau Cibatuan menuju Purwakarta. Harga tiketnya Rp 7.000/8.000 dalam sekali perjalanan.
Dari Purwakarta, traveler lanjut naik kereta lokal bernama KA Cilamaya Ekspres. Harganya Rp 6.000 per orang dan traveler akan sampai di Tanjung Priok.
Perjalanan ini akan lebih baik dari pada traveler berangkat menuju Jakarta dengan kereta jarak jauh dan menyambung perjalanan dengan menggunakan kereta lokal KRL. Kalau mau ke Jawa Tengah, bisa ngeteng? Bisa dong.
Kamu yang rela naik turun di beberapa stasiun bisa ngeteng dengan mudah. Misalkan kamu dari Jakarta mau ke Semarang. Kamu bisa mulai perjalanan menuju Cikampek. Dari Cikampek, traveler turun di Jatibarang dan melanjutkan perjalanan ke Tegal. Dari Tegal, traveler bisa naik kereta lokal menuju Semarang.
Yang jadi pertanyaan, apakah kereta lokal tersedia setiap saat?
"Yang lokal tersedia setiap hari, hanya saja tidak sampai terlalu malam. Karena tidak ada yang naik sampai malam. Tapi keretanya banyak," jelas Edi.
Pilihan kereta lokal lainnya antara lain KA Joglosemarkerto (Jogja-Solo-Semarang-Purwokerto), KA Prambanan Ekspres (Kutoarjo-Jogja-Solo) dan KA Raphih Doho dan Penataran (Surabaya-Malang-Blitar).
(bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum