Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasan terhadap hal itu ketika ditemui awak media di Kemenko Kemaritiman, Gedung BPPT, Jumat (4/10/2019). Menurut dia, tiket khusus membership seharga Rp 14 juta nantinya hanya berlaku di Pulau Komodo.
"Orang-orang yang punya tiket inilah yang bisa masuk ke Pulau Komodo," kata Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komodo kan masih banyak pulau lainnya seperti Pulau Rinca, pulau apa lagi itu, dan masih banyak. Tapi Pulau Komodo itu, komodonya masih yang besar-besar 3 meteran," papar Luhur.
![]() |
Artinya, pulau-pulau lain yang jadi habitat komodo tidak dikenai tiket khusus membership premium. Dalam arti kata lain, tiketnya masih normal.
"Jadi backpacker atau yang wisata murah bisa lihat komodo di pulau-pulau sekitar Pulau Komodo," tutupnya.
BACA JUGA: Luhut Jelaskan Wacana Masuk Pulau Komodo Rp 14 Juta
Wacana kenaikan tiket komodo dan membuatnya jadi wisata kelas premium ini sendiri sebelumnya dilontarkan Luhut di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta pada Rabu (2/10) lalu. Ia mengatakannya seraya memastikan Pulau Komodo tidak akan ditutup sebagaimana wacana yang sempat muncul.
"Pulau Komodo itu tidak ditutup, kita mau kelola dengan baik, (pulau) yang lain kita atur dan tata jadi wisata eksklusif. Yang penting komodo kita atur terlindungi," kata Luhut.
Luhut mengatakan, nantinya pengelola diminta menyiapkan 50 ribu tiket seharga USD 1.000 atau setara dengan Rp 14 juta (dalam kurs Rp 14 ribu) untuk membership premium tersebut. Maka nantinya akan ada USD 50 juta dolar untuk mengelola Pulau Komodo agar tetap jadi situs warisan dunia.
BACA JUGA: Wacana Lama Muncul Lagi: Bayar Mahal Masuk ke Pulau Komodo
(aff/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan