Jumat, 04 Okt 2019 21:35 WIB
TRAVEL NEWS
Luhut Jelaskan Wacana Masuk Pulau Komodo Rp 14 Juta
Vadhia Lidyana
detikTravel

FOKUS BERITA
Lihat Komodo Rp 14 Juta?
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai wacana naiknya tiket masuk Pulau Komodo jadi Rp 14 juta.
Ditemui awak media di Kemenko Kemaritiman, Gedung BPPT, Jumat (4/10/2019) Luhut menjelaskan wacana masuk Pulau Komodo Rp 14 juta. Dengan biaya yang tinggi, nantinya uang itu akan dikelola untuk pemeliharaan Pulau Komodo.
BACA JUGA: Wacana Lama Muncul Lagi: Bayar Mahal Masuk ke Pulau Komodo
"Kita kan harus memelihara kebersihannya. Kita mau ada research center di sana," terangnya.
Nantinya, Pulau Komodo kemungkinan akan ditenderkan pengelolanya. Pemerintah akan menawarkan pengelolaannya ke organisasi dermawan alias filantropis yang peduli lingkungan.
"Jadi sebenarnya itu begini, seperti di afrika, ada (pihak) yang mengelola taman wisata. Ini juga sama, Jadi kita bikin kenapa menggandeng perusahaan internasional? Supaya nama (Pulau Komodo) juga diangkat," paparnya.
BACA JUGA: Media-media Asing Soroti Wacana Tarif Premium Pulau Komodo
Luhut menjelaskan, nantinya wisatawan yang menjadi memiliki tiket membership premium seharga Rp 14 juta tersebut bisa bebas masuk ke Pulau Komodo per tahun. Tapi, angka Rp 14 jutanya juga masih jadi wacana.
"Bisa USD 1.000 atau berapa dolar," katanya.
Mengapa harganya harus semahal itu? "Ini kan world heritage, world heritage itu kan penting," tegas Luhut.
Wacana ini sebelumnya juga terlontar dari Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam catatan detikcom, dia menjelaskannya di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta pada Rabu (2/10) kemarin. Saat itu ia menegaskan Pulau Komodo tidak akan ditutup tapi dikelola. Tiket masuk ke sana bakal dipatok seharga Rp 14 juta.
"Pulau Komodo itu tidak ditutup, kita mau kelola dengan baik, (pulau) yang lain kita atur dan tata jadi wisata eksklusif. Yang penting Komodo kita atur terlindungi," kata Luhut saat itu.
Simak Video "Viral Video Komodo Nyasar ke PLTD PLN"
[Gambas:Video 20detik]
(aff/krs)
Ditemui awak media di Kemenko Kemaritiman, Gedung BPPT, Jumat (4/10/2019) Luhut menjelaskan wacana masuk Pulau Komodo Rp 14 juta. Dengan biaya yang tinggi, nantinya uang itu akan dikelola untuk pemeliharaan Pulau Komodo.
BACA JUGA: Wacana Lama Muncul Lagi: Bayar Mahal Masuk ke Pulau Komodo
Nantinya, Pulau Komodo kemungkinan akan ditenderkan pengelolanya. Pemerintah akan menawarkan pengelolaannya ke organisasi dermawan alias filantropis yang peduli lingkungan.
"Jadi sebenarnya itu begini, seperti di afrika, ada (pihak) yang mengelola taman wisata. Ini juga sama, Jadi kita bikin kenapa menggandeng perusahaan internasional? Supaya nama (Pulau Komodo) juga diangkat," paparnya.
BACA JUGA: Media-media Asing Soroti Wacana Tarif Premium Pulau Komodo
Luhut menjelaskan, nantinya wisatawan yang menjadi memiliki tiket membership premium seharga Rp 14 juta tersebut bisa bebas masuk ke Pulau Komodo per tahun. Tapi, angka Rp 14 jutanya juga masih jadi wacana.
"Bisa USD 1.000 atau berapa dolar," katanya.
Mengapa harganya harus semahal itu? "Ini kan world heritage, world heritage itu kan penting," tegas Luhut.
Wacana ini sebelumnya juga terlontar dari Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam catatan detikcom, dia menjelaskannya di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta pada Rabu (2/10) kemarin. Saat itu ia menegaskan Pulau Komodo tidak akan ditutup tapi dikelola. Tiket masuk ke sana bakal dipatok seharga Rp 14 juta.
"Pulau Komodo itu tidak ditutup, kita mau kelola dengan baik, (pulau) yang lain kita atur dan tata jadi wisata eksklusif. Yang penting Komodo kita atur terlindungi," kata Luhut saat itu.
Simak Video "Viral Video Komodo Nyasar ke PLTD PLN"
[Gambas:Video 20detik]
(aff/krs)
FOKUS BERITA
Lihat Komodo Rp 14 Juta?BERITA TERKAIT
BACA JUGA