Pakaian adat Rimpu adalah salah satu jenis pakaian tradisional yang dimiliki oleh daerah Kabupaten dan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahan dasarnya adalah sarung tenun asli Bima yang dipakai dengan cara bagian atas dililit pada kepala dan terurai ke bagian bawah.
Rimpu umumnya dikenakan oleh perempuan Bima. Ada dua jenis rimpu yang terdapat di daerah itu, pertama Rimpu Mpida atau rimpu kecil yang model pemakaiannya menutupi seluruh bagian muka, hanya mata yang terlihat. Jenis rimpu ini menandakan pemakainya perempuan yang belum menikah atau masih perawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kota Bima menorehkan rekor sebanyak 20.165 orang peserta. Lebih banyak dari Kabupaten Dompu yang lebih dulu berhasil pecahkan remor dunia dengan peserta 13 ribu orang pada tahun 2015 lalu. Dan langsung mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pelaksanaan Festival Rimpu ini berlangsung pada Sabtu (12/13/2019) kemarin. Puluhan ribu masyarakat Kota Bima tumpah ruah mengikuti Festival Rimpu yang ditargetkan sebanyak 15 ribu. Jumlah itu membludak diluar dugaan hingga mencapai 20.165 ribu peserta.
Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi mengawali parade pawai Rimpu tersebut Dengan mengambil titik start dari Lapangan Serasuba Bima dan Finish di Destinasi Wisata Pantai Lawata.
"Awalnya Kota Bima mengajukan 15 ribu peserta saja, tapi hasil penelusuran dan verifikasi kami mencapai 20.165 peserta Rimpu Kota Bima. Dengan demikian Budaya Rimpu Kota Bima menganugerahkan Rekor MURI untuk Pemerintah Kota Bima", ungkap Triyono.
![]() |
"Rekor yang kita capai ini berkat partisipasi dan seluruh dukungan seluruh masyarakat Kota Bima yang telah menunjukkan kemeriahan budaya rimpu, sebagai salah satu icon budaya andalan Bima, artinya piagam ini bukan saja menjadi kebanggaan pemerintah Kota Bima, tapi punya warga Kota Bima secara umum," ujarnya.
Diharapkannya rekor yang diraih ini sebagai bukti bahwa Budaya Rimpu Bima menjadi salah satu icon budaya Indonesia yang harus tetap dijaga dan dilestarikan, bukan oleh orang lain tapi oleh seluruh warga Suku Mbojo.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!