Hiu, Predator Laut yang Kanibal Sejak Sebelum Lahir

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hiu, Predator Laut yang Kanibal Sejak Sebelum Lahir

Bonauli - detikTravel
Jumat, 29 Nov 2019 06:30 WIB
Ilustrasi hiu (iStock)
Jakarta - Hiu tak cuma sekedar predator biasa. Bahkan sejak masih di dalam kandungan, hewan ini sudah saling memangsa.

Sifat utama predator adalah memangsa dan memburu. Kerap berada di puncak rantai makanan, sifat memangsa ini sudah ada sejak dari lahir.

Hari Jumat ini (29/11/2019), detikcom ingin mengajak traveler mengenal hiu, predator dan penjaga lautan. Indra penciuman yang tajam jadi alat dalam memburu mangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perburuan mangsa bukan cuma sekedar mengisi perut semata. Ada insting dan pertaruhan gengsi yang dibawa oleh hiu sejak dari dalam kandungan.

Sebelum sampai ke instingnya yang luar biasa, mari mengenal reproduksi hiu terlebih dahulu.

Hiu punya dua cara untuk berkembang biak. Kalau ikan biasanya memijah (sel telur dan sperma bertemu di luar rahim), sedangkan hiu dikenal dengan ovovivipar.


Ovovivipar adalah adalah cara berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan. Jadi hiu akan menyimpan telur di dalam kandungan sampai menetas menjadi embrio. Kemudian embrio dilahirkan dari kandungan seperti beranak.

Namun ada juga hiu yang berkembang biak dengan bertelur (vivipar) dan beranak (vivipar). Jenis ikan Hiu yang bertelur adalah hiu belimbing Stegostoma fasciatum, sedangkan cara beranak umumnya dilakukan oleh hiu oseanik.

Hiu biasanya akan menghasilkan sekitar 15 ekor anak. Namun, sebelum lahir ada persaingan ketat yang dilakukan dalam kandungan.

Dari wujud telur akan lahir embrio hiu. Di fase inilah insting predator mereka muncul.

"Telur yang menetas menjadi embrio saat dalam kandungan sudah bersifat kanibalisme atau saling memangsa," ujar Peneliti Hiu dan Pari Badan Riset Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Dharmadi, Rabu (28/11).


Jadi begini, embrio hiu akan saling memangsa di dalam kandungan. Embrio yang besar akan memakan embrio lain yang lebih kecil.

Menurut jurnal Biology Letters, aksi kanibalisme ini adalah bentuk persaingan antar garis keturunan bapak di rahim sang ibu. Ya, hiu betina akan mengandung telur dari jantan yang berbeda sekaligus.

Diketahui pula bahwa embrio yang lahir nantinya hanya akan berasal dari satu pejantan. Sifat ini adalah strategi bersaing para pejantan untuk memastikan keturunannya diteruskan.

Saat embrio lahir, ia akan langsung hidup mandiri tanpa pengawalan sang induk. Inilah mengapa, hiu memiliki insting berburu yang kuat dari predator laut lainnya.


(bnl/rdy)

Hide Ads