Bagaimana Jadinya Kalau Ada Orang yang Meninggal di Pesawat?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bagaimana Jadinya Kalau Ada Orang yang Meninggal di Pesawat?

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 07 Jan 2020 20:05 WIB
Ilustrasi pesawat (Thinkstock)
Jakarta - Kematian bisa terjadi di mana saja, termasuk di dalam pesawat yang sedang terbang. Kalau sampai begitu, apa yang awak kabin lakukan?

Dilansir detikcom dari The Sun, Selasa (7/1/2019) kematian di pesawat sudah kerap terjadi. Penyebabnya, kebanyakan serangan jantung.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ada penumpang yang merasa sakit dan merasa tidak beres, para awak kabin akan memberikan bantuan medis. Awak kabin baik pramugari dan pramugara, memang sudah terlatih untuk menangani soal kesehatan. Salah satunya melakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), yakni teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti.

Jika kondisinya makin parah, maka awak kabin akan meminta bantuan penumpang yang berprofesi sebagai dokter. Namun kalau makin parah, maka pesawat akan mencari bandara terdekat untuk melakukan pendaratan darurat.

Bagaimana kalau nyawanya tidak tertolong alias sudah meninggal?

"Kita akan memindahkan ke kursi kosong, bisa di kelas ekonomi atau di kelas bisnis. Kebanyakan, kami pindahkan ke kelas bisnis," kata salah seorang pramugari kepada Business Insider, Annette Long.



Setelah itu, jenazah akan ditutup oleh selimut. Sampai pesawat mendarat, barulah jenazah langsung diturunkan.

"Kami ingin mempertahankan martabat dan menghormati seseorang yang telah meninggal. Kamu tidak ingin ada yang menatap mereka," tutup Annette.




(aff/aff)

Hide Ads