Penumpang Ngamuk Gedor Kokpit, Lukai Pramugari dan Enam Polisi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Ngamuk Gedor Kokpit, Lukai Pramugari dan Enam Polisi

Kris Fathoni W - detikTravel
Rabu, 15 Jan 2020 07:45 WIB
Foto: Ilustrasi pesawat (iStock)
Jakarta - Seorang penumpang mengamuk di atas pesawat. Diawali dengan menggedor kokpit dan melukai pramugari, ada pula enam polisi bandara yang lantas ia cederai.

Diwartakan SimpleFlying.com, NBC New York melaporkan bahwa seorang penumpang bernama Matthew Dingley mengamuk dalam penerbangan United Express dari Washington Dulles ke Newark International di Amerika Serikat pada pekan lalu.

Saat itu pesawat dengan nomor penerbangan UA4965 ini bersiap mendarat. Dingley tiba-tiba bangkit dari kursi dan menyerbu ke arah kokpit pesawat. Rangkaian kejadian itu disaksikan oleh Mike Egbert, yang duduk di baris kedua penerbangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Orang ini berlari kencang ke arah kokpit lalu mulai menggedor-gedornya," kata Egbert.

Seorang pramugari kemudian mendatangi Dingley untuk mencegahnya berulah lebih jauh. Apes buat si awak kabin, ia dilukai oleh Dingley yang terus saja mengamuk.

"(Si pramugari) adalah seorang perempuan dengan perawakan kecil, mungil, dan pria tersebut benar-benar melumatnya," kata si saksi mata.

Penumpang Ngamuk Gedor Kokpit, Lukai Pramugari & Enam PolisiMatthew Dingley, si penumpang ngamuk. (Foto: dok. Port Authority Police Department)

Pada saat pramugari tersebut dikasari oleh Dingley, Egbert bersama sejumlah penumpang lain pun bergegas turun tangan. Salah satunya ternyata berpengalaman dalam tindak penegakan hukum. Dingley bisa diamankan, untuk saat itu.

Setelah pesawat mendarat, polisi bandara sudah menantikan Dingley untuk melakukan tindak lanjut. Tapi ia kemudian berulah lagi. Dalam adegan baku hantam itu, ada petugas keamanan yang jatuh dan mengalami patah tulang rusuk di empat titik.


"Ia ribut dengan seorang polisi, menjungkalkan petugas lainnya. Jika ia berhasil masuk ke kokpit, entah apa yang akan terjadi," kata Egbert.

Menurut NYPost, amukan Dingley akhirnya benar-benar bisa diatasi. Ia kini menghadapi sejumlah ancaman tuntutan di antaranya penyerangan, melawan saat akan ditahan, dan mengganggu transportasi publik.

Sementara itu pramugari yang jadi korban amukannya sempat dirawat di rumah sakit. Sedangkan enam polisi bandara yang terluka dalam baku hantam dengan Dingley kini dikabarkan tidak mengalami cedera serius dan sudah menjalani pemulihan.




(krs/bnl)

Hide Ads