Corona Bikin 20 Ribu Warga China Batal Liburan ke Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Corona Bikin 20 Ribu Warga China Batal Liburan ke Jepang

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 28 Jan 2020 16:50 WIB
Virus corona jenis baru yang menyebar ke sejumlah kawasan membuat warga selalu beraktivitas dengan menggunakan masker. Tak kecuali saat mudik menjelang Imlek.
Warga China kini terisolasi karena virus corona (AP Photo)
Tokyo -

Terkait virus corona, China melarang warganya berpergian ke luar negeri. Termasuk, 20 ribu warga China sudah batal ke Jepang!

Dilansir detikcom dari CNN, sejak Minggu (25/1) kemarin, pemerintah China sudah melarang warganya berpergian ke luar daerah dan termasuk ke luar negeri. Hal itu demi mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Artinya, banyak travel agent dari China yang membatalkan perjalanan tur wisatanya. Salah satunya adalah, batalnya tur wisata dari China ke Jepang dengan angka yang sangat besar. 20 Ribu warga China batal liburan ke Negeri Sakura!



Asal tahu saja, Jepang masuk dalam daftar teratas sebagai destinasi favorit warga China. Tahun 2019 kemarin misalnya, Jepang kedatangan 9,6 juta pengunjung dari China.

"Kami prihatin dengan penurunan kunjungan turis dari China. Ini semua tergantung pada berapa lama kebijakan dari pemerintahnya," kata juru bicara Organisasi Pariwisata Nasional Jepang alias Japan National Tourist Organization (JNTO),Shiho Himuro.

20 Ribu Warga China Batal Liburan ke JepangWarga China yang memakai masker tiap saat demi menghindari virus corona (AP Photo)



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



JNTO juga memberikan imbauan kepada turis dari negara lain, untuk memakai masker dan melakukan cek kesehatan. Pemerintah Jepang juga memantau kesehatan turis dengan ketat begitu tiba di bandara. Virus corona tampaknya sudah berdampak langsung pada sektor pariwisata Jepang.

Wabah virus corona di China masih terus berlangsung dan memburuk, dengan jumlah korban tewas dilaporkan semakin bertambah. Sedikitnya 106 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 4 ribu kasus virus corona sedang ditangani di berbagai wilayah China.

Virus yang pertama muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir tahun lalu ini telah menyebar hingga ke luar China. Sedikitnya 15 negara dikonfirmasi juga tengah menangani puluhan kasus virus corona.

ADVERTISEMENT

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona merupakan jenis virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) dan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).

Virus corona menyebabkan gejala mulai dari yang ringan seperti flu biasa, batuk, pilek dan sakit tenggorokan hingga berat seperti gangguan pernapasan, sesak, dan demam berhari-hari. Paling parah, bisa membuat penderitanya sampai gagal ginjal dan meninggal dunia.




(aff/krs)

Hide Ads