Riau Tak Punya Klinik dengan Fasilitas Memadai
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Suharyono, menyatakan bayi macan tutul itu dititipkan di Kebun Binatang Kasang Kulim karena Riau memang kekurangan tempat penitipan satwa dan klinik hewan yang memiliki standar ideal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mempunyai mitra lembaga konservasi yang sah di Provinsi Riau ini hanya satu, dengan fasilitas yang seadanya. Tak punya rescue center dan klinik hewan yang istimewa di sini," kata Suharyono.
Terkait matinya leopard yang merupakan barang bukti kasus penyelundupan satwa, Suharyono mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dalam penitipan satwa. Hingga kini masih ada empat anak singa dan puluhan kura-kura Indian Star yang masih dititipkan Polda Riau di Kebun Binatang Kasing Kulim.
Pengawasan terhadap lembaga konservasi memang menjadi tugas dari BBKSDA Riau. Karena itu, Suharyono mengatakan akan membantu apabila diperlukan pemindahan ke luar dari Kasang Kulim.
"Apabila ada lembaga konservasi yang representatif di luar Riau, kami siap bantu koordinasikan bila ada pemindahan," katanya.
Baca juga: Kenalan Yuk Sama Hewan Terapi di Bandara |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!