Kemenparekraf mengajak pemerintah daerah turut aktif melakukan upaya penyelamatan industri pariwisata dari dampak COVID-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio terus memastikan pemerintah daerah melakukan upaya penyelamatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak wabah COVID-19. Menteri mengimbau dinas yang membidangi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkonsultasi dan melaporkan perkembangan pelaksanaan antisipasi dan penanganan dampak penularan COVlD-19 di wilayah kewenangan masing-masing secara berkala.
"Laporan disampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVlD-19 di daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) serta membuka mediasi dan layanan pengaduan masyarakat atau call center di level daerah," kata Wishnutama dalam siaran pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinas juga dapat melapor kepada Kemenparekraf melalui Ketua Manajemen Krisis Kepariwisataan (contact center COVlD-19 +628118956767 whatsapp atau email info@kemenparekraf.go.id).
Wishnutama juga mengimbau dinas mengadakan sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait berjalannya bisnis yang baik dan juga sesuai dengan Protokol Kesehatan Kementerian Kesehatan. Sosialisasi ini disampaikan melalui media sosial, media cetak, radio, dan pengiriman pesan massal melalui whatsapp group di masing-masing daerah.
Selain itu, Pemda diminta melakukan upaya-upaya untuk mendukung keberlangsungan industri. Contohnya seperti pembelian katering dari hotel-hotel dan restoran yang terdampak akibat sepinya wisatawan. Selain itu juga melakukan upaya-upaya pencegahan kepada perusahaan industri untuk tidak melakukan PHK kepada pekerja.
Menteri mengimbau dinas-dinas yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif untuk turut dapat memberikan perhatian dalam menghadapi situasi sulit ini. Dukungan dan kompensasi berupa bahan makanan pokok diimbau dapat diberikan kepada para pekerja informal yang terdampak dengan destinasi wisata yang tutup karena COVID-19.
Serta kepada para pelaku wisata dan ekonomi kreatif, Wishnutama mengajak untuk saling membantu satu sama lain. Khusus untuk para pelaku sektor ekonomi kreatif, seperti televisi, film, rumah produksi, konten kreator, radio, animasi, desain grafis, artis, seniman, juga berbagai komunitas dan jeraring kreatif di berbagai daerah, untuk aktif terlibat dalam membantu pemerintah dalam menyosialisasikan langkah menghadapi COVID-19 kepada masyarakat.
Punya pengalaman traveling? Kirim Artikelmu di Link Ini
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!