Berbeda 180 Derajat di Amerika
Bahkan di Bandara Bangkok, petugas bandara membagi-bagikan hand sanitizer kepada para penumpang pesawat. Itulah yang membuat Avery merasa terkesan dan aman traveling di Asia selama pandemi Corona.
Sementara itu, hal yang berbeda 180 derajat dialami Avery begitu terbang pulang ke Amerika. Selama 11 jam perjalanan pulang kembali ke AS, Avery diberikan formulir kesehatan untuk diisi. Apakah dirinya mengalami batuk atau demam dan apakah dia pernah berpergian ke negara yang penduduknya positif Corona.
![]() |
Form itu nantinya akan dikumpulkan setiba di bandara. Disusul dengan pemeriksaan suhu badan dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
Namun betapa terkejutnya Avery begitu mengetahui form kesehatan yang dia isi, rupanya tidak dikumpulkan oleh petugas. Dia juga tidak diperiksa suhu dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
"Petugas Imigrasi cuma bertanya, kemana saja saya pergi? Saat saya jawab, saya traveling keliling Asia Tenggara sejak bulan Desember, dia cuma jawab: 'Bagus! Selamat kembali ke rumah' dan mempersilakan saya lewat," kata Avery.
Saat terbang domestik ke Denver dan juga ke Cincinnati, Avery pun mengalami hal yang serupa. Tidak ada pemeriksaan khusus terkait Corona di AS. Para petugas bahkan tidak mengenakan masker
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Avery, seharusnya para petugas di bandara mengecek suhu badan para penumpang. Mereka juga harus mendistribusi hand sanitizer di setiap pojokan bandara, memonitor orang-orang dan aneka langkah pencegahan lainnya.
"Saya merasa lebih aman dimanapun saya berada di benua Asia daripada saya di Amerika Serikat," ujar Avery.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol