Perjalanan Luar Biasa Kapal Pesiar Raksasa yang Terakhir Bersandar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perjalanan Luar Biasa Kapal Pesiar Raksasa yang Terakhir Bersandar

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 28 Apr 2020 20:35 WIB
Kapal pesiar Costa Deliziosa
Kapal pesiar Costa Deliziosa (CNN)

Sedang kru kapal Costa Deliziosa tetap fokus dengan pekerjaannya. Mereka tak terlalu khawatir akan Corona. Kapal ini adalah anomali karena tak berhenti di pelabuhan terdekat.

"Kami memutuskan untuk kembali ke Eropa dan hanya berhenti untuk keperluan teknis terkait persediaan, tanpa menurunkan tamu. Itu untuk menjamin perlindungan maksimum pada para tamu," kata Alba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu pilihan yang tepat, karena pada akhirnya kapal terbukti menjadi tempat teraman bagi mereka," jelas dia.

Setiap orang memiliki rasa takut berada di atas kapal dan dalam perjalanan sebulan kembali ke rumah. Ada yang demam kabin hingga merasa sesak, melewati dua minggu awal setelah dari Australia dan itu adalah masa inkubasi Corona.

ADVERTISEMENT

Mungkin ada gejala ketika mereka terinfeksi di pemberhentian terakhir. Penumpang yang berumur 31 tahun, Dancer Seilder, juga merasa gugup karena penumpang kapal ini banyak yang berusia lanjut.

"Kami sudah bersama penumpang ini sejak Januari, dan kami mengenal mereka, mereka adalah teman. Usia rata-rata di atas pesawat adalah 75 tahun, jadi sangat khawatir. Jika kami memilikinya, itu akan menjadi malapetaka," kata dia.

Corona memukul Eropa dan itu berdampak pada penumpang Costa Deliziosa. Internet yang tak stabil malah bikin cemas bagi penumpang karena sulit mencari informasi.

Penumpang kapal pesiar Costa DeliziosaPenumpang kapal pesiar Costa Deliziosa, Yolanda and Carlos PayΓ‘ (CNN)

Sementara itu, kru kapal pesiar Costa Deliziosa semakin sibuk saat-saat seperti itu. Tak ada hari libur dan mereka harus bekerja 12-14 jam sehari.

Tanggal berakhir kepulangan Costa Deliziosa tetap di 26 April 2020. Keluarga penumpang yang berada di rumah pun cemas menanti anggota keluarganya itu karena komunikasi yang terbilang sulit.

Di atas kapal, para penumpang tetap menikmati pelayarannya. Meski cemas dan ada sebagian yang melakukan social distancing, mereka tetap berjemur di dek, melihat teater hingga makan makanan mewah.

Pernah ada karantina selama 36 jam karena seorang penumpang turun di Sisilia karena alasan kesehatan. Namun, ia dinyatakan negatif Corona dan ada satu penumpang meninggal tapi bukan karena virus itu juga.

Perjalanan luar biasa ini membuat hubungan emosional antar penumpang semakin erat. Mereka juga kagum ke ABK yang tetap profesional meski berada di situasi sulit.


(msl/ddn)

Hide Ads