Mobil Akan Didonasikan
Masalah utama dari mobil-mobil ini adalah tidak ada yang tahu pasti apakah sang pemilik mobil akan kembali lagi ke Selandia Baru atau tidak. Apabila mereka tidak balik lagi ke Selandia Baru, lantas adakah aturan hukum yang dilanggar?
"Untuk kendaraan yang dimiliki oleh Warga Negara Asing (WNA), kami fokus untuk memastikan keadilan kepada pemilik kendaraan, dengan kondisi banyak orang yang pergi meninggalkan kota ini karena mereka tidak punya pilihan," kata Haymes.
Baca juga: Mengenal Masjid Terbesar di Amerika Latin |
Mobil-mobil yang terabaikan itu sementara didata dan dicari tahu siapa pemiliknya. Jika sang pemilik mobil tidak bisa dikontak atau jika mereka tidak menghubungi pihak dewan kota, maka ada kemungkinan mobil tersebut akan disumbangkan ke organisasi atau badan amal.
"Iya, bisa berakhir didonasikan ke lembaga amal," imbuh Haymes.
![]() |
Tapi sebelum mobil-mobil itu bisa didonasikan, urusan persyaratan legalitas harus dipenuhi terlebih dahulu antara pihak dewan kota dengan pemilik terakhir mobil tersebut.
Mobil juga harus diderek dan disimpan. Biayanya tidak murah lho, mencapai NZ$ 20 per hari (setara Rp 185 ribu). Biaya tersebut seharusnya jadi tanggungan si pemilik mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi karena pemiliknya tak bisa dihubungi, biaya tersebut terpaksa harus ditanggung pihak Auckland Transport.
"Biaya itu tidak akan ketutup walaupun mobil itu akhirnya laku terjual," kata juru bicara Auckland Transport.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!