Pemerintah Arab Saudi membuat bilik disinfektan di pintu masuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Bilik itu diuji coba mulai kemarin.
Bilik itu wajib dilalui jamaah yang akan memasuki masjid. Jamaah hanya perlu berhenti sekitar 1-2 menit dan akan disemprot cairan disinfektan dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Bilik itu berupa lorong pendek dengan dinding kaca. Jamaah memasuki bilik itu satu per satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istimewanya, bilik disinfektan itu dilengkapi dengan alat untuk mengecek suhu badan seseorang dari jarak 6 meter. Yakni, berupa layar yang menunjukkan suhu tubuh lebih dari satu orang, bisa 25 orang, dalam waktu yang bersamaan dengan tempo satu detik.
الرئاسة العامة لشؤون المسجد الحرام والمسجد النبوي : بوابات التعقيم التي تم تركيبها في ساحات ومداخل المسجد الحرام هي تجريبية فقط وفي حال ثبوث نجاحها سيتم تعميمها واستخدامها، ولا صحة لما يتم تداوله بأنها مخصصة للعشر الأواخر pic.twitter.com/dyHzuauwT7
ADVERTISEMENT— مصدر (@MSDAR_NEWS) May 7, 2020
Andai penggunaan bilik itu dinilai efektif, bukan tidak mungkin seluruh masjid di Arab Saudi bakal dilengkapi dengan bilik itu.
Hingga saat ini, masjid-masjid di Arab Saudi ditutup untuk umum karena pandemi virus Corona. Memang sudah ada rencana untuk segera membuka masjid itu. Tapi, pemerintah Arab Saudi belum memastikan tanggalnya.
Hingga saat ini, di bulan Ramadhan, pemerintah Arab Saudi tetap mengimbau agar masyarakat beribadah di rumah.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum