Suseno tidak pernah menyangka dirinya akan bertemu dengan spesies Paus pembunuh di perairan Biak Numfor, Papua. Ini perjumpaan pertama yang bikin dia takjub!
Penyelam itu berhasil mengabadikan momen saat berjumpa dengan kawanan paus pembunuh di perairan Biak Numfor, Papua. Video pendek paus pembunuh yang diabadikan Suseno pun viral di media sosial Twitter.
Perjumpaan ini bisa dibilang sangat istimewa, karena paus pembunuh bukanlah hewan asli Indonesia. Paus pembunuh biasa hidup di perairan bersuhu sangat dingin seperti di kutub utara. Sangat langka bisa melihat kawanan paus pembunuh berenang di perairan tropis seperti di Indonesia.
selamat pagi ibu @susipudjiastuti saya mau tanya apa orca bisa datang ke perairan tropis indonesia? ini saya rekam kemarin siang bu di perairan kampung samber, kab. biak numfor pic.twitter.com/t46XwfHE4b
β udin petot (@susenos) June 21, 2020SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suseno pun mengaku bahwa perjumpaan dengan kawanan paus pembunuh itu adalah yang pertama bagi dirinya. Sebelumnya, dia tidak pernah mendengar ada cerita orang yang pernah berjumpa dengan paus pembunuh di Biak.
"Baru pertama dan belum pernah dengar cerita orang lain kalau sebelumnya pernah lihat juga," cerita Suseno kepada detikTravel, Senin (22/6/2020).
Suseno sendiri sudah di Biak sejak tahun 2015. Menurut Suseno dan rekan-rekan sesama divernya, perjumpaan dengan kawanan paus pembunuh itu sungguh bikin takjub.
"Ya takjub, habis gede banget. Ukurannya kira-kira 4-5 meteran lah," imbuh Suseno.
Perjumpaan Suseno dengan kawanan Paus Pembunuh itu berlangsung sekitar kurang lebih 30 menit. Namun dia hanya merekam momen itu sebentar saja. Sisanya, dihabiskan Suseno untuk mengagumi momen bertemu dengan si Paus pembunuh yang langka itu.
"Lumayan lah ada mungkin setengah jam, tapi ya saya rekam sebentar saja terus saya nikmati saja liatin mereka berenang," kenang Suseno.
Suseno menilai dirinya termasuk orang-orang yang beruntung karena bisa berjumpa dengan kawanan paus pembunuh di perairan Biak Numfor. Bisa jadi keesokan hari, kawanan Paus pembunuh itu sudah pergi dari perairan Biak.
"Saya pas hoki aja kemarin. Jadi jangan patokannya di Kampung Samber itu aja. Bisa jadi mampir doang ke Biak," pungkas Suseno.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol