Dalam pantauan detikcom di hari pertama penerapan kewajiban menggunakan kantong belanja ramah lingkungan pda 1 Juli 2020, Grand Indonesia menyediakan kantong belanja ramah lingkungan kepada pengunjung yang membawa plastik sekali pakai. Customer service akan memantau pengunjung yang masuk ke lobi.
"Saat ini kita mencoba mengubah kebiasaan itu dengan menyediakan kantong paper bag ada di beberapa titik customer service kita," kata General Manager Grand Indonesia, Kantoro Permadi, di Grand Indonesia.
"Kalau ada customer service melihat tiba tiba ada customer kok bawa kantong plastik, kita langsung samperin terus kita coba tawarkan paper bagnya. kurang lebih seperti itu," kata Kantoro.
![]() |
Tapi, pemberian kantong belanja ini pun tidak dilakukan terus menerus. Hasilnya tidak akan berubah dengan cepat, tapi perlu waktu dan proses. Dengan penerapan ini, diharapkan pengunjung akan mulai terbiasa meninggalkan plastik sekali pakai.
"Tentunya, ini nggak mungkin bisa sekaligus langsung semuanya berubah. Kita lakukan itu terus menerus secara rutin tentunya dari sekian ratus tenant Grand Indonesia ketika semuanya juga perlahan menjadi rapi, saya yakin sekali customer lama-lama juga akan berubah juga gaya hidupnya," ujar Kantoro.
Penyediaan kantong belanja ramah lingkungan yang diberikan oleh customer service ini akan berlangsung selama seminggu. Kantong belanja ini pun bukan dibagikan ke seluruh pengunjung.
"Kampanye untuk pengunjung untuk saat ini kita lakukan selama seminggu untuk saat ini tapi memang bukan sesuatu yang kita bagikan sifatnya. Tapi begitu kita lihat ada yang kira-kira perlu kita samperin gitu ya karena memang mereka menggunakan plastik baru kita ganti," dia menambahkan.
![]() |
Selain penyediaan kantong belanja ramah lingkungan, mal juga mengedukasi pengunjung lewat acara fashion yang menggunakan kantong belanja ramah lingkungan.
"Kita juga kadang kadang melakukan campaign seperti ketika ada acara fashion kita khusus bikin gimmick kantong belanja yang ramah lingkungan, sustainable namun tetap fashionable. Supaya apa? supaya pelan-pelan mereka kebiasaan nya berubah," kata Kantoro.
Berbagai pemberitahuan kewajiban menggunakan kantong belanja ramah lingkungan pun terpampang di LED dan poster di berbagai sudut mal. Tak hanya di dalam mal, namun peringatan ini pun dilakukan melalui website dan sosial media.
"Jadi pendekatannya bukan mengikuti peraturan, tapi memang dengan sendirinya mereka juga memang sadar dan memang sudah menjadi kebiasaan untuk membawa kantong belanja ramah lingkungan, dia menambahkan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum