Banyak artefak Aborigin yang telah diambil alih hewan laut sebagai rumahnya. Tapi tim ini mampu mengidentifikasi kerajinan yang terbuat dari batu, ada dua batu gerinda di dalamnya.
Temuan ini menunjukkan bahwa teknik eksplorasi ini berguna dalam mendeteksi situs arkeologi bawah laut, kata para penulis. Mereka berharap dapat memulihkan dan menyelidiki artefak Aborigin kuno ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim arkeolog ini juga mendesak pemerintah Australia untuk membuat undang-undang yang bisa melindungi dan mengelola situs Aborigin di sepanjang garis pantai itu.
"Hasil dari kami ini merupakan langkah pertama dalam perjalanan menemukan dan mengeksplorasi potensi arkeologi di bawah kontinen. Ini dapat mengisi kekosongan sejarah manusia benua Australia," kata Benjamin.
Pada tahun 2016, sebuah studi genom mengungkapkan bahwa orang Aborigin Australia adalah peradaban tertua yang diketahui di bum. Leluhurnya sudah sekitar 75.000 tahun lalu.
Temuan menunjukkan Aborigin menyimpang dari Eurasia 57.000 tahun yang lalu, mengikuti eksodus tunggal dari Afrika sekitar 75.000 tahun yang lalu.
Dari data tersebut menunjukkan bahwa orang Aborigin datang ke Australia sekitat tahun 31.000 tahun yang lalu.
Simak Video "Video: 4 Orang Tewas Akibat Banjir di Australia, 50 Ribu Warga Terisolasi"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol