Positif COVID-19 Melonjak, Ancaman Lockdown Membayangi Roma

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Positif COVID-19 Melonjak, Ancaman Lockdown Membayangi Roma

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 24 Jul 2020 09:02 WIB
A woman walks in front of Romes ancient Colosseum in the afternoon of Thursday, March 12, 2020. A sweeping lockdown is in place in Italy to try to prevent it from becoming the next epicenter of the coronavirus epidemic. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some, it can cause more severe illness, especially in older adults and people with existing health problems. (AP Photo/Alessandra Tarantino)
Roma Italia (Foto: AP Photo/Alessandra Tarantino)
Roma -

Bayang-bayang lockdown kembali menghantui ibu kota Roma di Italia. Pasalnya, jumlah positif COVID-19 di sana kembali meningkat.

Daerah Lazio yang mencakup ibu kota Roma tengah bersiap kembali menghadapi ancaman lockdown dari pemerintahnya. Dikutip detikcom dari The Sun, Jumat (24/7/2020), peringatan itu muncul setelah ditemukannya 17 kasus positif COVID-19 di sana pada hari Minggu pekan lalu (19/7) seperti diberitakan The Sun.

Sepuluh dari 17 orang yang kedapatan positif terinfeksi virus Corona itu pun diketahui baru kembali dari luar negeri, sedangkan sisanya terindikasi lewat infeksi lokal. Lantas, Deputi Kesehatan Lazio Alessio D'Amato mengimbau warganya untuk melanjutkan memakai masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengimbau penggunaan masker, atau kita harus kembali mengisolasi diri. Kita tak bisa mundur dan membuang semua upaya yang telah kita lakukan," pungkas Alessio dalam laman Facebook pribadinya.

Kabar terakhir, total ada 244.752 kasus corona di Italia. Dengan jumlah orang meninggal sebanyak 35.073 dan 12.199 kasus positif. Walau disebut telah membaik, tapi Italia masih siaga satu terkait pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

Tak hanya daerah Lazio yang berada di balik bayang-bayang lockdown kembali, Barcelona di Spanyol juga menghadapi tantangan yang sama. Diketahui, kasus corona di sana juga kembali meningkat.

Masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, kecuali ada kepentingan sangat mendesak di luar rumah. Sementara itu, Kepulauan Balearic di Spanyol juga mewajibkan warganya memakai masker di ruang publik.

Fakta lainnya, baik Italia mau pun Spanyol memang telah membuka kembali pintunya untuk wisatawan dari negara tetangga atau Eropa. Traveler yang datang dari negara Eropa pun disebut bisa langsung berwisata tanpa harus menjalani karantina 14 hari lebih dulu.




(rdy/ddn)

Hide Ads