Setelah menutup diri selama berbulan-bulan, Nepal akan segera membuka diri pada 17 Agustus mendatang. Hal itu juga berlaku untuk pendakian ke Himalaya.
Dalam waktu dekat Pemerintah Nepal akan segera membuka perbatasan negaranya untuk penerbangan domestik dan internasional. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (23/7/2020) kebijakan itu seiring dengan menurunnya jumlah penderita COVID-19 di negara tersebut seperti diberitakan media Xinhua.
"Kementerian pada hari Kamis lalu memberi rekomendasi pada Pusat Manajemen Krisis COVID-19 untuk mengangkat larangan penerbangan domestik pada 5 Agustus dan penerbangan internasional pada 17 Agustus," ujar Sekretaris Kementerian Pariwisata, Kebudayaan, dan Penerbangan Sipil Nepal, Bahadur Adhikari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan rekomendasi dari Pusat Manajemen Krisis COVID-19, dalam waktu dekat kabinet akan memutuskan untuk mengangkat kebijakan larangan masuk ke negaranya.
Kebijakan itu pun menjadi kepanjangan dari relaksasi yang dilakukan oleh Pemerintah Nepal pada 10 Juli lalu. Di mana kebijakan itu dilakukan untuk melanjutkan roda perekonomian.
Sementara itu, penerbangan, sekolah dan bioskop juga masih ditutup hingga saat ini. Hingga beberapa waktu lalu, Nepal melaporkan 167 kasus baru COVID-19 dalam sehari. Jumlahnya pun telah menurun jauh dari awal Juli yang mencatat rekor tertinggi sebanyak 740 kasus dalam sehari.
Untuk informasi, Nepal menutup pintu perbatasannya sejak 22 Maret silam. Semenjak itu, hanya penerbangan untuk tujuan kemanusiaan atau keperluan medis saja yang masih diperbolehkan masuk ke Nepal.
Akibat COVID-19, sektor pariwisata di Nepal diestimasi kehilangan USD 332 juta pada 21 Juli lalu atau sekitar Rp 4,8 triliun.
Baca juga: Wisata Nepal yang 'Berdarah-darah' |
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia