Penumpang kereta api jarak jauh yang memerlukan Rapid Test tak usah khawatir. Kini, traveler bisa mendapatkan melakukannya di 12 stasiun pilihan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyediakan layanan Rapid Test COVID-19. Pengguna kereta api jarak jauh cukup membayar Rp 85.000.
"Layanan ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang akan menggunakan kereta api di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Kami berharap pelanggan kereta api dapat memaksimalkannya" ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam siaran pers, Sabtu (25/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapid Test akan tersedia di 12 stasiun. Jam pelayanannya dibuka mulai pukul 07.00 sampai 19.00. Adapun stasiun-stasiun yang melayani Rapid Test tersebut adalah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.
Pada tahap awal yang dilakukan di hari Senin (27/7), layanan ini baru tersedia di Stasiun Pasar Senen. Untuk stasiun lainnya akan dilakukan secara bertahap.
Syarat untuk mendapat layanan Rapid Test ini yaitu, pelanggan harus memiliki kode booking tiket KA Jarak jauh. Penyediaan layanan Rapid Test di stasiun merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAi untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketta pada mida transportasi kereta api.
"Dengan hadirnya layanan ini, diharapkan mobilitas masyarakat dapat meningkat, dengan tetap menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan," tutup Didiek.
Inovasi ini merupakan hasil dari sinergi BUMN antara KAI dengan RNI melalui anak usahanya, yaitu PT Rajawali Nusindo. Untuk info layanan Rapid Test di stasiun, traveler bisa menghubungi kontak KAI di nomor 021-121 email cs@kai.id, sosial media KAI 121, dan humas@kai.id.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol