Pariwisata di Bali di Buka Bertahap dan Terbatas, Apa Maksudnya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pariwisata di Bali di Buka Bertahap dan Terbatas, Apa Maksudnya?

Angga Riza - detikTravel
Jumat, 07 Agu 2020 07:12 WIB
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Cok Ace
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati 'Cok Ace' (Angga Riza/detikTravel)
Denpasar -

Pariwisata Bali secara perlahan mulai dibuka, bertahap dan terbatas saat pandemi virus Corona. Apa sih artinya?

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyebut pariwisata Bali kembali beroperasi di tengah pandemi COVID-19. Tapi, tak semua wilayah bisa menerima turis.

Dia bilang wisata Bali berjalan secara terbatas dan bertahap. Kawasan yang dibuka merupakan area yang siap menerapkan protokol kesehatan di new normal pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak semua kawasan akan dibuka, hanya yang telah secara baik menjalankan protokol kesehatanlah yang kita buka. Itu pun dengan sertifikasi dari pemerintah daerah," kata Cok Ace di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Wakil Gubernur Bali, Denpasar pada Kamis (6/8/2020)/

Cok Ace juga menyatakan Pedoman kesehatan telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi Bali kepada 14 sektor. salah satunya, untuk wisata Bali.

ADVERTISEMENT

"Kami cukup bangga, teman-teman pelaku pariwisata yang belum siap secara jujur menyatakan belum siap. Keterlibatan masyarakat juga sampai sekarang masih disiplin dimana Desa adat bahkan membuat sanksi tersendiri terkait protokol kesehatan," Cok Ace menjelaskan.

Penerapan SOP protokol kesehatan tersebut, menurut Wagub Cok Ace, adalah hal yang akan dikedepankan dalam 'promosi' Bali terutama setelah pembukaan pintu wisatawan domestik 30 Juli 2020 dan jelang pembukaan untuk wisman medio 11 September mendatang. Selain itu karyawan hotel juga dilakukan tes COVID-19 secara berskala.

"Selain protokol kesehatan, untuk karyawan hotel misalnya kita laksanakan tes COVID secara berkala. Mudah-mudahan tidak ada halangan sehingga 11 September pintu wisman ke wisata Bali bisa dibuka, selain tentu saja menunggu regulasi pemerintah pusat dan negara lain untuk pembukaan penerbangan," ujar Cok Ace

Cok Ace juga memaparkan tingkat angka kesembuhan COVID-19 di Bali 86,9 persen. Dia berharap itu bisa melancarkan pembukaan pintu gerbang Bali untuk wisatawan mancanegara.

"Statistik dua minggu terakhir tingkat kesembuhan hampir 87 persen, sedangkan tingkat kematian hanya 1 persen. Artinya, grafik kesembuhan kami di Bali posisinya masuk fase recovery, jauh lebih banyak yang sembuh," kata Cok Ace.




(fem/fem)

Hide Ads