Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali dibuka selama empat hari. Pendaki yang menunjukkan gejala batuk dan flu dilarang naik.
Rute pendakian Gunung Gede dan Pangrango dibuka lagi, namun dengan status uji coba. Sejumlah persyaratan harus dipenuhi pendaki agar bisa naik ke Gunung Gede.
Humas TNGGP, Poppy Oktadiani, mengatakan pembukaan pendakian pada 20 hingga 23 Agustus 2020 merupakan masa percobaan umum di tengah pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini uji coba untuk umum, selama empat hari dari 20-23 Agustus," kata dia kepada detikcom via telepon seluler, Sabtu (22/8/2020).
Menurut Popy, jika biasanya pendaftaran bisa dilakukan secara online, pendakian di masa uji coba melalui mekanisme jasa Koperasi Surya Kencana dan Koperasi Cantigi atau booking on the spot.
Selain itu, pendaki juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak antar pendaki, hingga membawa peralatan mendaki sendiri untuk menghindari penggunaan secara bersama-sama.
Bahkan calon pendaki juga diwajibkan membawa surat keterangan sehat saat mendaftar.
![]() |
"Calon pendaki yang menunjukan gejala batuk dan flu tidak diperkenankan melakukan pendakian. Meskipun uji coba, tetap patuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini," ucap dia.
Seperti yang diketahui, pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup sejak Desember 2019. Awalnya penutupan dilakukan selama tiga bukan untuk pemulihan kawasan taman nasional.
Namun dengan adanya pandemi, penutupan pendakian diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan atau disesuaikan dengan kondisi dan situasi pandemi.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025