Islandia blunder dengan terburu-buru membuka pintu buat turis saat pandemi virus Corona. Akibatnya, langsung muncul 106 kasus positif COVID-19 baru di negara itu.
Setelah beberapa pekan tidak mencatatkan adanya penambahan kasus Corona baru di negaranya, Islandia pun memutuskan untuk membuka pintu mereka buat para wisatawan. Tapi keputusan tersebut harus disesali, karena sekarang sudah ada 106 kasus positif Corona baru di negara super dingin itu.
Dirangkum detikTravel dari Bloomberg, Senin (24/8/2020), kebijakan 'Open Borders' yang diambil oleh pemerintah Islandia ini pun menuai kecaman dari para ahli, terutama dari para epidemiolog. Kini mereka harus bekerja keras untuk menyiapkan protokol kesehatan bagi turis asing dan warga Islandia yang baru balik dari liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Protokol kesehatan tersebut termasuk melakukan double testing Corona bagi mereka, serta karantina ekstra selama 4-6 hari sambil memantau kondisi kesehatan mereka-mereka yang baru masuk ke Islandia dari luar negeri.
Para ekonom juga ikut mengkritik kebijakan pemerintah Islandia, yang ternyata setelah membuka pintu untuk turis, rupanya tak juga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Jumlah turis mancanegara yang liburan ke Islandia di bulan Juli turun 80 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Tinna Laufey Asgeirsdottir, seorang profesor ilmu Ekonomi dari University of Iceland, menyatakan sebaiknya pemerintah Islandia memperketat perbatasan sehingga masyarakat bisa diselamatkan dari wabah Corona.
"Akan sangat efisien untuk masyarakat jika aturan masuk di perbatasan diperketat," kata Asgeirdottir.
Asgeirdottir juga mengkritik kebijakan pemerintah Islandia yang menggratiskan tes Corona bagi wisatawan. Seharusnya tes tersebut dihargai ratusan dollar per orangnya.
Sebelumnya diberitakan, Islandia akan menggratiskan tes Corona bagi wisatawan yang akan liburan ke sana. Namun rupanya, biaya tes Corona menjadi sebesar US$ 100 (setara Rp 1,4 juta) itu tetap dibebankan kepada wisatawan, meski jumlahnya kemudian didiskon jadi cuma US$ 66 (setara Rp 974 ribuan).
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!