TRAVEL NEWS
Pesawat Boeing 737 Max Segera Mengudara?

Pesawat Boeing 737 Max sedang di-grounded. Terbaru, pesawat ini telah menyelesaikan putaran uji penerbangan dengan regulator keamanan udara Eropa.
Diberitakan Bloomberg, proses uji ini merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh Boeing 737 Max untuk kembali ke langit. Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) akan mengevaluasi data dari perjalanan tersebut.
Badan tersebut, yang berbasis di Cologne, Jerman, melakukan penerbangan dari Vancouver, dekat pusat operasi Boeing di area Seattle. Pemilihan tempat ini untuk menghindari pembatasan perjalanan AS terkait virus Corona.
"Sebagai langkah selanjutnya dalam evaluasi pesawat untuk kembali beroperasi, EASA sekarang menganalisis data dan informasi lain yang dikumpulkan selama penerbangan," kata badan tersebut.
Tes penerbangan Eropa mengikuti tes serupa yang dilakukan oleh Federal Aviation Administration dan Transport Canada. Pembatasan perjalanan terkait pandemi telah menunda sertifikasi ulang 737 Max.
Pesawat ini telah dihentikan sejak Maret 2019 setelah dua kecelakaan menewaskan 346 orang. Kedua kecelakaan tersebut terkait dengan fitur keselamatan yang tidak berfungsi dan memerintahkan pesawat untuk menukik.
Evaluasi ini meliputi tentang bagaimana pilot bereaksi terhadap pembaruan pesawat Boeing 737 Max. Hasilnya digunakan untuk menetapkan standar pelatihan baru dan akan dilakukan pada minggu depan di bandara Gatwick London.
Tim yang menjalankan proses evaluasi itu, yakni Dewan Evaluasi Operasi Bersama, diawasi oleh regulator dari Kanada, Eropa, Brasil, dan AS.
Dalam prosesnya, EASA juga harus menyelesaikan berbagai dokumentasi internal. Artinya, kemungkinan proses evaluasi akan memakan waktu beberapa minggu lagi hingga agensi akan mensertifikasi pesawat tersebut.
Perusahaan yang berbasis di Chicago itu mengatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk mengembalikan pesawat lorong tunggal itu ke layanan pada kuartal keempat. Asal, Boeing 737 Max bisa menyelesaikan rintangan regulasi final.
Dukungan sertifikasi EASA dipandang sebagai kunci untuk mendapatkan dukungan global bagi pesawat 737 Max. Krisis Max merusak reputasi FAA sebagai pemimpin dalam keselamatan udara.
Regulator di Uni Emirat Arab kemungkinan akan mengikuti hasil tanpa melakukan tes penerbangan mereka sendiri. Itu dilakukan saat AS dan Eropa sudah menyetujui pesawat untuk penggunaan komersial, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Bagi Boeing, memulihkan 737 Max akan menyehatkan arus kasnya, karena pesawat ini adalah model yang paling populer. Terbaru, Boeing kena masalah manufaktur di pesawat jenis 787 Dreamliner.
Boeing telah membangun sekitar 450 pesawat Max selama masa grounding. Pabrikan menargetkan pengiriman lebih dari setengahnya dalam 12 bulan pertama setelah sertifikasi ulang.
Pandemi telah memperlambat proses sertifikasi ulang Boeing 737 Max juga mengendorkan permintaan. Boeing mendapat lebih dari 400 pembatalan pesanan 737 Max dan mendapatkan kontrak baru pertamanya untuk pesawat itu pada bulan lalu.
(msl/ddn)